Pati, Jawa Tengah - Pandemi covid-19 yang belum usai membuat banyak masyarakat yang mencari minuman ramuan tradisional untuk menangkal virus corona.
Banyaknya permintaan membuat perajin teh kelor rumahan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kewalahan memenuhi pesanan yang melonjak hingga tiga ratus persen dibanding hari biasa.
Salah seorang produsen teh kelor rumahan di Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong, Pati, Jawa Tengah, Muryati, mengaku dirinya kewalahan memenuhi pesanan teh kelor dari berbagai kota di pulau Jawa, sejak ramai pemberitaan tentang corona di Indonesia.
Jika biasanya per hari hanya mampu menjual seratus bungkus teh kelor, namun sejak merebaknya wabah corona, pesanan meningkat hingga tiga kali lipat.
“Untuk teh kelor terutama yang tubruk itu meningkat sekitar tiga ratus persen. Kalo hari hari biasa sebelum ada wabah corona penjualan per hari sekitar kurang lebih seratus bungkus, dan sejak adanya wabah corona penjualan menaik sekitar tiga ratusan bungkus per hari,” ujar Muryati, Selasa (30/ 11/ 2021).
Untuk memenuhi banyaknya pesanan, Muryati terpaksa mendatangkan daun kelor dari luar desanya.
“Untuk memenuhi pesanan ini saya harus mencari bahan baku ke luar desa. Karena stok daun kelor di desa kami sudah menipis. Apalagi ini musim penghujan, untuk proses produksi kita tidak bisa berproduksi maksimal karena untuk pengeringan daun kelor kami mengandalkan panas matahari,” jelasnya.
Untuk membuat teh daun kelor cukup sederhaha. Pertama daun kelor yang masih segar diambil dari pohonnya. setelah dipetik, kemudian dijemur.
Setelah daun layu, kemudian dikemas dengan plastik kedap udara. teh kelor pun siap dipasarkan.
Muryati menjual satu bungkus teh kelor tubruk kemasan paper bag isi 40 gram dengan harga Rp 15.000. Sementara itu, teh kelor kemasan tabung isi 20 pack dijual Rp 20.000.
Selain dipasarkan secara online, teh kelor produksi rumahan ini juga banyak dijual di toko toko dan apotik di pati dan kota-kota sekitar Pati.
Pandemi virus corona atau Covid-19, membuat masyarakat berinisiatif membuat penangkalnya.
Selain jamu, salah satu minuman berbahan herbal dari tumbuhan yang banyak dicari masyarakat untuk melindungi tubuh dari serangan virus corona adalah teh kelor.
Manfaat daun kelor memang telah lama digunakan sebagai obat-obatan tradisional. Daun tersebut kaya akan antioksidan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat melindungi sel dari kerusakan.
Daun kelor mengandung banyak vitamin dan mineral penting. contohnya vitamin c yang 7 kali lebih banyak daripada jeruk dan kalium yang 15 kali lebih banyak daripada pisang.
Daun kelor juga memiliki kalsium, kalium, protein, zat besi, dan asama amino yang membantu tubuh menyembuhkan serta membangun otot.
Secara tradisional, khasiat daun kelor telah dimanfaatkan sebagai obat untuk diabetes, peradangan jangka panjang, infeksi bakteri, virus dan jamur, nyeri sendi, kesehatan jantung, serta kanker. (Abdul Rohim/Buz).
Load more