LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Petani kopi di Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah memanen kopi,Kamis (2/12/2021)
Sumber :
  • Tim tvOne - Abdul Rohim

Harga Kopi di Tingkat Petani di Pati Naik, Namun Penjualan Kopi Menurun

Harga kopi di tingkat petani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melonjak naik. Namun, pejual kopi mengeluh karena penjualan justru menurun akibat harga tinggi.

Kamis, 2 Desember 2021 - 11:36 WIB

Pati, Jawa Tengah - Hasil panen petani kopi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, di akhir tahun 2021 ini meningkat hingga 30 persen dibandingkan panen tahun lalu. Di tahun 2021 ini, hasil panen kopi per hektar meningkat dari 700 kilogram menjadi 1 ton lebih.

Selain hasil panen yang meningkat, harga jual kopi di tingkat petani juga mengalami kenaikan.

Jika tiga bulan lalu harga kopi sekitar sembilan belas ribuan per kilogram, harga kopi ditingkat petani terus merangkak naik dan kini menyentuh harga Rp24.000 per kilogram, bahkan lebih tergantung jenis dan kualitas kopi.


Namun, melonjaknya harga kopi ditingkat petani ini tidak diikuti dengan naiknya jumlah penjualan. Permintaan biji kopi justru menurun akibat tingginya harga kopi.

Salah seorang petani kopi jenis robusta asal Dukuh Pangonan, Desa Tlogosari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Mohammad Riyadi, mengaku penjualan kopi hasil panennya terus menurun seiring dengan naiknya harga jual kopi. Harga tinggi yang tidak diimbangi dengan meningkatnya permintaan kopi inilah yang membuat stok kopi hasil panen petani masih melimpah.

“Kapasistas panen saya untuk tahun ini ada kenaikan sekitar 30 persen, tahun lalu saya panen sekitar 700 kilogram dan sekarang hampir satu ton. Untuk harga kopi dari petani 24 ribu rupiah ada yang lebih juga, sebelumnya harganya kisaran 20 ribu rupiah terus merangkak sampai saat ini 24 ribu rupiah, " kata Muhamad Riyadi, kamis (2/12/2021).

"Penjualan justru turun karena harganya yang terlau tinggi. Tapi dari pihak petani bersyukur karena harganya yang bagus dibandingkan tahun lalu yang hanya kisaran 19 ribu hingga 20 ribu rupiah,”  lanjut Riyadi

Naiknya harga kopi ditingkat petani ini dikeluhkan oleh penjual minuman kopi, karena keuntungan penjualan minuman kopi menjadi berkurang.

“Dengan harga dari petani 24 ribu itu bagi kami pedagang kopi sangat memberatkan. Menurut kami dengan harga 20 ribu per kilogram kami bisa balik modal, tapi dengan harga kopi 24 ribu rupiah per kilogram mepet sekali untuk balik modal,”keluh Ahmad Salam, salah seorang Penjual kopi angkringan di Desa Trangkil, Pati.

Menurunnya penjualan kopi ini tidak hanya dirasakan oleh petani kopi di Dukuh Pangonan, Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, yang selama ini dikenal sebagai sentra penghasil kopi di Pati, namun juga dirasakan oleh para petani kopi di lereng pegunungan muria.

Para petani kopi di lereng Pegunungan Muria berharap penjualan kopi bisa kembali normal sehingga stok hasil panen tidak menumpuk dan uang hasil panen bisa kembali digunakan untuk biaya perawatan dan pemupukan tanaman kopi.(Abdul Rohim/Buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jababeka Berkomitmen Menjadi Kawasan Industri Berkelanjutan

Jababeka Berkomitmen Menjadi Kawasan Industri Berkelanjutan

PT Jababeka berkomitmen untuk jadi kawasan industri berkelanjutan melalui implementasi program dekarbonisasi sebagai langkah nyata dalam mengurangi emisi karbon.
Wamen BUMN Apresiasi Dukungan Pertamina dalam Program MBG

Wamen BUMN Apresiasi Dukungan Pertamina dalam Program MBG

Wamen BUMN Aminuddin Ma'ruf memberikan apresiasi atas dukungan aktif PT Pertamina dalam program MBG terutama lewat penyediaan energi seperti BBM, LPG, dan gas.
Di Hari Pertama Presiden Donald Trump Tempati Gedung Putih 308 Imigran Ilegal Ditangkap

Di Hari Pertama Presiden Donald Trump Tempati Gedung Putih 308 Imigran Ilegal Ditangkap

Di hari pertama Presiden Donald Trump menempati Gedung Putih 308 imigran ilegal ditangkap Badan Penegakan Imigrasi dan Cukai (ICE) Amerika Serikat (AS).
Menlu RI Temui Wapres Yaman di Swiss, Bahas Perdamaian Timur Tengah

Menlu RI Temui Wapres Yaman di Swiss, Bahas Perdamaian Timur Tengah

Menlu RI dan Wapres Taman di sela-sela agenda pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos-Klosters, Swiss, pada Rabu (22/1/2025).
Update Terbaru Soal PPDB Zonasi Tahun 2025, Mendikdasmen Bilang Begini

Update Terbaru Soal PPDB Zonasi Tahun 2025, Mendikdasmen Bilang Begini

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan update terbaru tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi. Katanya..
Sekelompok Warga Jogjakarta Gelar Aksi Damai, Ajak Warga Jaga Kamtibmas dan Dukung Program Pemerintah

Sekelompok Warga Jogjakarta Gelar Aksi Damai, Ajak Warga Jaga Kamtibmas dan Dukung Program Pemerintah

Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Gejayan Ayem Tentrem (PGAT) menggelar aksi damai dengan memasang spanduk di beberapa titik di Jalan Affandi
Trending
Bahrain dan China Dipandang Sebelah Mata, Arab Saudi Pernah Sebut Laga Lawan Timnas Indonesia Jauh Lebih Penting: Skuad Garuda itu...

Bahrain dan China Dipandang Sebelah Mata, Arab Saudi Pernah Sebut Laga Lawan Timnas Indonesia Jauh Lebih Penting: Skuad Garuda itu...

Bahrain dan China merasa dipandang sebelah mata karena Arab Saudi pernah sebut pertandingan melawan Timnas Indonesia sebenarnya jauh lebih penting. Ternyata...
Mantan Analis Timnas Indonesia Kim Jong-jin Kepada Marc Klok: Kamu Adalah Satu-satunya Pemain yang Berbohong...

Mantan Analis Timnas Indonesia Kim Jong-jin Kepada Marc Klok: Kamu Adalah Satu-satunya Pemain yang Berbohong...

Mantan analis Timnas Indonesia, Kim Jong-jin angkat bicara soal pemain Persib Bandung, Marc Klok yang menyebut Shin Tae-yong itu sosok pelatih yang diktator.
Ramalan Indigo Ini Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Katanya Nasib Timnas Indonesia Nantinya Akan...

Ramalan Indigo Ini Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Katanya Nasib Timnas Indonesia Nantinya Akan...

Seorang perempuan indigo pernah meramal nasib Timnas Indonesia setelah tak dilatih lagi oleh Shin Tae-yong. Akankah Patrick Kluivert mampu membawa kemajuan?
Top 3 Sport: Kapten Red Sparks Buat Sejarah, Ko Hee-jin Puji Megawati Hangestri, Atlet Proliga yang Terlibat Cinlok

Top 3 Sport: Kapten Red Sparks Buat Sejarah, Ko Hee-jin Puji Megawati Hangestri, Atlet Proliga yang Terlibat Cinlok

Rangkuman artikel terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Rabu (22/1/2025). Seputar karier cemerlang Megawati Hangestri di Red Sparks paling banyak dibaca.
Denny Darko Ramal Nasib Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert, Shin Tae-yong Siap Rebut Kendali Lagi?

Denny Darko Ramal Nasib Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert, Shin Tae-yong Siap Rebut Kendali Lagi?

Denny Darko meramal nasib Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert melalui kartu tarotnya. Ia turut memprediksi Shin Tae-yong berpeluang kembali jika...
Gawat! Sosok Penting Ini Minta Megawati Hangestri Hengkang dari Red Sparks, Berani Tantang KOVO dengan Begini ...

Gawat! Sosok Penting Ini Minta Megawati Hangestri Hengkang dari Red Sparks, Berani Tantang KOVO dengan Begini ...

Sosok penting bagi kiprah Megawati Hangestri di Liga Voli Korea menyarankan Mega hengkang bila tak naik gaji di Red Sparks. Menantang keras aturan KOVO sampai.
Naturalisasinya Terganjal Aturan FIFA, 2 Bintang Keturunan yang Sudah di Indonesia Ini Bisa Jadi Opsi Timnas Gantikan Mitchel Bakker

Naturalisasinya Terganjal Aturan FIFA, 2 Bintang Keturunan yang Sudah di Indonesia Ini Bisa Jadi Opsi Timnas Gantikan Mitchel Bakker

Proses naturalisasi Mitchel Bakker terganjal aturan FIFA, Timnas Indonesia bisa memilih 2 pemain keturunan yang sudah di Tanah Air ini sebagai opsi amunisi.
Selengkapnya
Viral