“Aplikasi ini sebagai sensor bahwa perajin dan produk tersebut benar-benar dari Tumang, dan tidak bisa untuk menipu lagi,”ujarnya.
Sementara itu Rektor Universitas Islam Batik Surakarta, Amir Junaidi, sebagai kampus yang bekerjasama dengan para perajin menjelaskan, bahwa kerjasama dalam menciptakan aplikasi bagi penjualan produk para perajin tembaga kuningan Cepogo tersebut akan di tingkatkan, karena Dukuh Tumang merupakan centra perajin tembaga kuning terbesar.
“Perajin di Dukuh Tumang ini sudah ada sejak dulu secara turun temurun sehingga produksinya sudah dikenal masyarakat luas,”tuturnya.(Agus Saptono/Buz)
Load more