Probolinggo, Jawa Timur - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) beberapa harga bahan pangan meroket. Harga satu kilogram cabai rawit merah bahkan hampir menembus Rp50 ribu. Seperti yang terjadi di Pasar Kronong Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
Salah satu pedagang sayur, Misti (53), mengungkapkan beberapa bahan pangan ini mengalami kenaikan sejak 4 hari yang lalu. Bahan pangan yang dimaksud adalah kentang, cabai rawit merah, tomat, dan cabai merah besar.
"Kentang mulai naik harganya, menjadi Rp9 ribu. Ada juga tomat. Tomat yang besar itu sekarang Rp12 ribu sampai Rp15 ribu," ujarnya saat ditemui di Pasar Kronong, Jumat (3/12/2021).
Tomat besar, menurut Misti, sudah mengalami kenaikan sejak seminggu yang lalu. Harga tomat memang belum stabil karena pernah turun tetapi harganya naik kembali.
Untuk cabai rawit merah sendiri mengalami kenaikan drastis sejak 4 hari yang lalu. Harga cabai rawit pernah berada di harga terendah Rp12 ribu pada dua bulan terakhir. Namun setelah itu harga cabai rawit terus naik dan puncaknya 4 hari terakhir.
"Cabai rawit merah itu naik drastis. Dari Rp12 ribu per kilonya, hari ini harganya Rp48 ribu per kilonya," terangnya.
Namun demikian Misti menyatakan, bahwa ada satu bahan yang harganya mengalami penurunan. Bawang merah di Pasar Kronong saat ini dijual di pasar seharga Rp15 ribu per kilo, sementara harga bawang putih stabil ada di angka Rp22 ribu/kg.
Dari hasil pantauan langsung di lapangan,kenaikan tidak hanya terjadi pada harga pangan komoditi sayur saja, melainkan juga pada harga daging ayam.
"Memasuki Natal hingga Tahun Baru harga pasti naik. Aslinya harga ayam Rp22 ribu hingga Rp28 ribu tapi sekarang Rp34 ribu," ujar Hastumi salah satu pedagang daging ayam.
Menurutnya, permintaan daging ayam saat Natal dan Tahun Baru memang naik, sementara persediaan hanya sedikit. Hal berbeda terjadi saat Lebaran Idul Fitri yang pilihan belanjanya tidak hanya daging ayam tapi juga daging sapi.
Selain harga daging dan sayur, harga telur tidak mengalami kenaikan. Harga telur di Pasar Kronong saat ini mencapai Rp23 ribu sementara biasanya terjual Rp18 ribu per kilogram. Kenaikan harga tersebut sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir. (Syahwan/act)
Load more