76 program Desa Energi Berdikari ini sudah memberikan keuntungan bagi 4.113 rumah tangga dengan total dampak ekonomi sebesar Rp1,93 miliar per tahun serta mengurangi emisi sebesar 714.859 ton CO2eq per tahunnya.
"Kami memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) sebagai solusi kebutuhan energi masyarakat yang semakin meningkat. Pertamina berkolaborasi dengan berbagai elemen pemangku kepentingan, karena Pertamina meyakini energi bersih dan mudah diakses, akan membuka jalan bagi pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian berkelanjutan," jelas Brahmantya.
Brahmantya mencontohkan, salah satu program Pertamina untuk komunitas adalah pengembangan energi tenaga surya di Desa Keliki, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Di desa ini, pengelolaan limbah, desa ramah lingkungan, dan agrikultur menjadi tiga poin utama. Desa Keliki memiliki kapasitas energi 28 kilowatt peak dengan total pengurangan emisi sebesar 36 ton CO2eq per tahun.
Keuntungan ini dirasakan sekitar 1.000 warga Desa Keliki dan sekitarnya. Mereka dapat mengurangi limbah organik hingga lebih dari 180 ton per tahun, menghemat biaya air, dan listrik lebih dari Rp60 juta per tahun. “Tenaga suryalah yang mengoperasikan fasilitas pengelolaan limbah dan tujuh irigasi atau subak di Desa Keliki,” ungkap Brahmantya.
Program kedua, yakni Program Desa Wisata untuk mewujudkan masyarakat mandiri berkelanjutan. Program ini mendukung pemerintah untuk menargetkan destinasi pariwisata super prioritas, dimana saat ini Pertamina mendukung pengelolaan 794 homestay yang merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Program ini memberikan dampak bagi 5.500 orang penerima manfaat, dengan peningkatan ekonomi masyarakat hingga Rp600 juta per tahun.
Sementara itu, program ketiga yakni Program Hutan Pertamina yang merupakan upaya konservasi dan reboisasi hutan dengan penanaman pohon mangrove dan pohon daratan, sebagai komitmen Pertamina dalam implementasi environment, social, governance (ESG) dan sustainable development goal (SDGs).
Saat ini, Pertamina memiliki 267 program keanekaragaman flora, temasuk merawat 6 juta lebih tanaman bakau (mangrove) dan tanaman daratan lainnya.
Load more