Beasiswa LPDP memungkinkan generasi muda Indonesia untuk mengejar pendidikan tinggi di dalam maupun luar negeri dengan dukungan finansial penuh. Bekal pengetahuan dan keterampilan inilah yang dibawa pulang dan diaplikasikan untuk memajukan bangsa di berbagai sektor dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
LPDP juga mendanai beasiswa kolaborasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag). Terdapat total 262.840 penerima beasiswa kolaborasi dengan Kemendikbudristek sejak 2020 sampai Oktober 2023. Sedangkan penerima beasiswa kolaborasi dengan Kemenag sebanyak 2.183 orang dari 2022 sampai Oktober 2023.
Tidak hanya layanan beasiswa, LPDP juga memberikan pendanaan riset bernama Riset Inovasi Produksi (RISPRO) guna mendukung penelitian ilmiah untuk kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Program RISPRO pertama kali dibuka pada tahun 2013 dan sampai saat ini telah ada total 2.492 proyek riset dengan status on-going sebanyak 1.568 proyek dan yang sudah selesai sebanyak 924 proyek dengan total pendanaannya mencapai Rp1.9117 triliun.
Berbagai skema pendanaan riset kolaborasi maupun invitasi dengan menggandeng sejumlah stakeholder seperti Kemendikbudristek, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan pihak lainnya berdasarkan kesepakatan. Pendanaan LPDP ini telah banyak membantu jalannya penelitian dan pengembangan di berbagai sektor penting seperti pangan, energi, kesehatan, tata kelola/kebijakan, pemberian penghargaan apresiasi talenta riset dan lainnya. Para penerima sekaligus pelaku riset sendiri berasal dari akademisi perguruan tinggi maupun peneliti di instansi yang sedang bekerja sama.
Ada pula pemanfaatan Dana Abadi Perguruan Tinggi (DAPT) yang disalurkan kepada 16 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). DAPT ini dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan akademis di kampus seperti penyelenggaraan webinar/konferensi internasional, pembentukan dan penguatan World Class University (WCU), pameran pendidikan, student exchange, dan program-program pengembangan lainnya. Total saat ini nilai kontrak untuk 16 PTNBH mencapai Rp365,8 miliar dengan proses pencairan secara multiyear yang sedang berjalan.
Load more