Peningkatan fragmentasi global menyebabkan menurunnya kepercayaan antar negara terutama dalam hal prioritas dalam dunia global.
"Hal ini dapat dimengerti karena setiap pemimpin dipilih oleh rakyatnya sendiri dan karena itulah mereka akan melindungi rakyatnya terlebih dahulu, namun sepertinya era di mana kepentingan nasional dan kepentingan global dapat disejajarkan sudah tidak ada lagi," kata Sri Mulyani.
Tentu saja fragmentasi menciptakan tantangan antar negara-negara, termasuk Indonesia yang memainkan peran konstruktif di tengah lanskap global yang tidak menentu karena banyaknya perubahan di tengah perputaran perekonomian antar negara.
Untuk itu, Kemenkeu terus menjalankan segalanya sesuai dengan konsititusi serta memainkan peran konstruktif dengan memastikan dunia dibangun dengan perdamian, kedaulatan, dan juga kesetaraan.
Terkait dengan situasi global yang penuh dengan tantangan suku bunga tinggi dan perubahan iklim akibat pendaemi, Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia menunjukkan kinerja yang relatif stabil dan baik. Perekonomian Indonesia terus tumbuh sekitar 5 persen dalam delapan kuartal terakhir.
"Kami juga terus berfokus pada hal-hal yang paling penting dalam membangun fondasi yang tepat dan lebih kuat bagi Indonesia untuk melanjutkan perjalanan kami menjadi negara berpenghasilan tinggi," jelas Sri Mulyani.
Load more