Keberadaan PT PII sebagai bagian dari ekosistem pembiayaan kreatif ini juga menjadi pendorong (trigger) bagi badan usaha, khususnya BUMN, karena membuka ruang kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan sumber pendanaan alternatif. Dewasa ini, BUMN diikutsertakan dalam pembangunan baik untuk proyek infrastruktur yang financially feasible maupun tidak. Meskipun BUMN merupakan unit organisasi yang profit oriented, namun BUMN juga merupakan milik pemerintah dan dapat menerima penugasan dari pemerintah.
Dengan adanya target pembiayaan infrastruktur yang besar, BUMN perlu mengembangkan alternatif pendanaan infrastruktur yang inovatif. Sementara itu, PT PII dapat menjadi mitra BUMN sebagai penjamin risiko terhadap pembiayaan proyek yang dananya berasal dari pinjaman. Selain itu, PT PII juga dapat menjadi mitra dalam mempersiapkan proyek maupun pendampingan transaksi proyek infrastruktur.
Sutopo menambahkan, dalam upaya peningkatan kapasitasnya untuk melakukan penjaminan, PT PII secara akumulatif sejak berdirinya di tahun 2009 hingga 2023 ini telah mendapatkan PMN sebesar 10,65 T. Sementara itu nilai aset PT PII di tahun 2022 adalah sebesar 15,56 T dan diproyeksikan hingga akhir tahun 2023 ini bertumbuh menjadi 16,43 T. Adapun ekuitas Perseroan di tahun 2022 sebesar 15, 15 T dan diprediksi bertumbuh menjadi 15,96 T hingga akhir tahun 2023 ini. PT PII pun telah berkontribusi bagi penerimaan negara berupa pembayaran pajak dan dividen yang mencapai 2,1 Trilun pada periode 2017-2022.
Dukungan PT PII dalam menjamin infrastruktur tentunya memperhatikan dampak ekonomi dari proyek infrastruktur yang didukungnya. Pada sektor Jalan PT PII telah memberikan dampak ekonomi sebesar Rp705 triliun yang berasal dari 14 proyek jalan tol, pelestarian 9 ruas jalan nasional, dan penggantian 37 jembatan di pulau Jawa.
Dari sektor Telekomunikasi berupa proyek Palapa Ring dengan membangun jaringan kabel optik lintas pulau sepanjang 8.479 km dan satelit multifungsi yang menghubungkan 149.400 titik layanan offline di Indonesia (termasuk area 3 T), telah memberikan nilai tambah ekonomi Rp78 triliun. Pada sektor Air Minum PT PII menjamin 6 proyek SPAM dengan total debit produksi 15.450 liter/detik yang melayani ±5,9 juta orang (±1,18 juta koneksi). dan memberi nilai tambah ekonomi sebesar Rp19 triliun.
Selanjutnya, penjaminan PT PII pada proyek sektor Transportasi memberikan nilai tambah ekonomi Rp48 triliun, sektor Konservasi Energi sebesar Rp0,7 triliun, dan sektor Pariwisata sebesari Rp8 triliun.
Load more