Pamuji juga menambahkan bahwa KKP berencana membangun ‘trekking mangrove’ dan wisata bahari, tanpa merusak dan menebang mangrove yang sudah ada. “Nanti kita akan cek sela mangrove yang tidak bisa tumbuh, kita cari dan perbaiki, kita bangun spot-spot foto. Jadi nantinya kelompok-kelompok masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dari aset wisata dan juga jasa lingkungan,” pungkas Puji.
Senada dengan BRGM dan KKP, Anggota Komisi IV DPR RI, Maria Lestari juga berharap mangrove di Desa Pasir bisa menjadi tempat pariwisata.
"Saya harapkan mangrove di sini bisa jadi pusat pariwisata juga. Ini sangat bagus, pertama karena ekosistem harus lebih terjaga, kedua untuk kurangi abrasi, apalagi dengan adanya iklim yang biasanya sering hujan. Ketiga, untuk mengembalikan biota laut, bisa jadi wisata pancing nanti. Program ini harus jadi sumber pemasukan juga untuk masyarakat," pungkas Maria.
Diketahui mangrove berperan penting bagi kehidupan manusia, tak hanya melindungi kawasan dari abrasi, erosi dan sebagai tempat pemijahan biota laut, mangrove juga mampu mengatasi perubahan iklim dunia. Bahkan pesona mangrove bisa menjadi pusat wisata yang memberikan sumber ekonomi baru bagi warga pesisir.
Presiden Joko Widodo pun mencanangkan percepatan rehabilitasi mangrove Indonesia seluas 600 ribu hektare hingga tahun 2024. Untuk mencapai tujuan itu, pemerintah telah melakukan penanaman bibit mangrove di Sumatera Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua dan Papua Barat. (ito)
Load more