tvOnenews.com - Negara-negara berkembang di Asia dan Pasifik, diproyeksikan memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 4,9 persen tahun ini. Ini meningkat dari perkiraan yang dilakukan oleh Asian Development Bank pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023, yaitu sebesar 4,7 persen.
Kenaikan pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh permintaan domestik yang kuat mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi dari perkiraan di Republik Rakyat China (RRC) dan India.
“Negara-negara berkembang di Asia terus tumbuh dengan pesat, meskipun kondisi global sedang penuh tantangan,” kata Kepala Ekonom ADB Albert Park, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Park menambahkan, inflasi di negara-negara berkembang Asia-Pasifik juga secara bertahap mulai terkendali. Namun, dirinya mengingatkan bahwa risiko masih tetap ada, mulai dari kenaikan suku bunga global hingga risiko iklim seperti El Nino.
Untuk itu, dia meminta agar pemerintahan di Asia dan Pasifik perlu tetap waspada untuk memastikan perekonomian domestik tetap berdaya tahan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Adapun Asian Development Bank memperkirakan ekonomi China tumbuh sebesar 5,2 persen pada tahun ini, meningkat dari prediksi sebelumnya yang sebesar 4,9 persen, setelah konsumsi rumah tangga dan investasi publik mendorong pertumbuhan pada kuartal ketiga.
Kemudian untuk India, prospek pertumbuhan Negeri Bombay tersebut turut ditingkatkan menjadi 6,7 persen dari 6,3 persen, menyusul ekspansi yang lebih cepat dari perkiraan pada Juli-September 2023, didorong oleh pertumbuhan industri sebesar dua digit.
Load more