Salatiga, tvOnenews.com - Memasuki pekan kedua di bulan Desember, harga berbagai jenis cabai di kota Salatiga semakin pedas dan membuat geleng kepala pembeli dan penjual.
Kenaikan tertinggi ada di cabai merah teropong skitar Rp125 ribu atau naik Rp45 ribu dari sebelumnya Rp80 ribu per kilogramnya.
Selain cabai merah teropong, kenaikan juga terjadi pada semua jenis cabai, termasuk cabai rawit merah yang saat ini dijual oleh pedagang pasar tradisional di kisaran Rp85 ribu per kilogram.
Sebelumnya, harga cabai rawit merah dijual di kisaran Rp75 ribu per kilogram. Selain itu, ada juga rawit hijau yang saat ini dijual dengan harga Rp50 ribu, sebelumnya Rp65 ribu per kilogram.
Tingginya harga cabai dirasakan sejak seminggu lalu dan diprediksi akan terus meningkat jelang Nataru.
Hal ini juga dipengaruhi oleh stok beberapa jenis cabai yang kosong yang disebabkan faktor cuaca.
Salah seorang pedagang pasar tradisional Blauran Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jimin mengatakan, beberapa jenis cabai mulai sulit didapatkan bahkan ada jenis cabai yang tidak ada stoknya.
"Untuk menyiasati stok cabai kami pedagang membeli cabai dari petani di luar kota yakni Wonosobo dan Temanggung. Ambilnya dari jauh karena yang disini sudah tidak ada stok cabai. Rata-rata ambilnya dari Wonosobo dan Temanggung,” ujarnya pada Kamis (14/12/2023).
Sementara itu, Muhammad Yahya salah seorang warga Salatiga mengungkapkan, keberatan dengan harga cabai yang kian meroket.
Untuk menyiasati, saat ini ia mencampur cabai hijau dan merah jika berbelanja.
“Sebelum naik tinggi saya selalu beli dua kilogram cabai. Namun, setelah naik ya kita sebagai pedagang makanan juga Sangat berat apalagi cabai ini dibuat sambal untuk kuliner yang saya jual. Ya kalo nda diakalin ya malah jadi rugi juga,” ungkapnya. (abc/aag)
Load more