Jakarta - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Thomas Dewaranu menilai peningkatan transaksi digital di Indonesia merupakan peluang besar untuk mengundang masuknya investasi, baik pada sektor-sektor yang berhubungan dengan teknologi, digital maupun pada sektor-sektor strategis lainnya.
"Tidak menutup kemungkinan pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depannya akan didominasi oleh ekonomi digital. Ini juga turut dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang mempercepat proses transformasi digital di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Thomas menuturkan perusahaan berbasis teknologi yang menyediakan layanan berbasis software, seperti pembelajaran jarak jauh, e-commerce dan telemedicine pun mengalami peningkatan jumlah traffic dan pendapatan saat dimulainya pembatasan sosial.
Berdasarkan data dari Google, Temasek, dan Bain (2021), tercatat bahwa ekonomi digital di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 49 persen di tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah ini diperkirakan akan semakin meningkat dengan akselerasi adopsi internet dan sarana digital.
Sementara itu, beberapa subsektor yang berkembang pesat dalam ekonomi digital antara lain adalah e-commerce, transportasi, dan keuangan. Layanan pendidikan dan kesehatan digital juga mengalami peningkatan pengguna yang cukup pesat selama pandemi.
Di sisi lain, riset dari Kearney mencatat investasi pada sektor ekonomi digital di Indonesia pada 2020 mencapai 4,4 miliar dolar AS dua kali lipat lebih besar dari tahun sebelumnya.
Banyak dari investasi yang masuk masih berpusat di daerah tier 1 atau kota-kota metropolitan seperti Jakarta dan Surabaya.
Load more