Jakarta, tvonenews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia mencapai 19,11 miliar dolar AS atau turun 2,45 persen dibandingkan November 2023 yang sebesar 19,59 miliar dolar AS.
Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa Pudji Ismartini mengatakan dibandingkan Desember 2022, nilai impor tahun ini juga mengalami penurunan sebesar 3,81 persen.
"Total nilai impor mengalami penurunan baik secara bulanan maupun tahunan. Penurunan nilai impor bulanan terjadi pada kelompok migas dan nonmigas," ujar Pudji dalam Berita Resmi Statistik di Jakarta, Senin (15/1/2024).
Pudji menyebutkan nilai impor migas Desember 2023 senilai 3,37 miliar dolar AS, turun 3,33 persen dibandingkan November 2023. Impor nonmigas Desember 2023 senilai 15,74 miliar dolar AS, turun 2,26 persen dibandingkan November 2023 dan turun 5,57 persen dibandingkan Desember 2022.
Penurunan nilai impor migas dipicu oleh turunnya impor seluruh komponen migas, yaitu minyak mentah 313,3 juta dolar AS (2,73 persen), hasil minyak 3,05 miliar dolar AS (12,71 persen), dan gas 1,21 miliar dolar AS (24,81 persen).
Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar pada Desember 2023 adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya senilai 252,1 juta dolar AS (11,42 persen). Sementara peningkatan terbesar adalah bahan bakar mineral 248,3 juta dolar AS (89,80 persen).
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Desember 2023 adalah Tiongkok 62,18 miliar dolar AS (33,42 persen), Jepang 16,44 miliar dolar AS (8,84 persen), dan Thailand 10,14 miliar dolar AS (5,45 persen). Impor nonmigas dari ASEAN sebesar 31,05 miliar dolar AS (16,69 persen) dan Uni Eropa 14,02 miliar (7,53 persen).
Load more