Jakarta - Pengembangan smart city perlu didukung dengan kemampuan digital yang mumpuni. Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menyiapkan program untuk meningkatkan kapabilitas, pengetahuan, keahlian digital salah satunya melalui Program Digital Leadership Academy (DLA).
“Salah satu aspek penting dalam mengembangkan smart city adalah dengan memiliki kemampuan di bidang digital yang mumpuni. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo mengembangkan kapabilitas, pengetahuan, keahlian digital salah satunya melalui Program DLA,” jelas Menkominfo Johnny G. Plate dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (15/12/2021)
Pernyataan Menkominfo itu disampaikan dalam Indonesia Smart City Conference, Forum Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Pameran Smart City, di ICE BSD Tangerang.
Menurut Menteri Johnny, Digital Leadership Academy merupakan program pengembangan talenta digital tingkat lanjut atau advance digital skills yang dilaksanakan Kementerian Kominfo. “Bertujuan untuk memfasilitasi pelatihan digital bagi para pemimpin, baik di sektor publik maupun di sektor privat,” tandasnya.
Program DLA yang awal dimulai tahun 2021 itu telah memenuhi peserta sejumlah 300 orang baik dari sektor publik maupun sektor privat. Menkominfo berharap di tahun 2022 akan menargetkan tambahan peserta DLA sebanyak 400 orang.
“Digital Leadership Academy tahun 2021 ini berhasil menggandeng kemitraan dengan empat universitas ternama di dunia, yakni Nasional University of Singapore (NUS), Tsinghua University, Harvard Kennedy School, Oxford Internet Institute,” jelas Menkominfo.
Adapun tema pelatihan yang disediakan antara lain Pelatihan Digital Transformation Smart City bersama NUS; Digital Transformation Digital Business bersama Tsinghua University; Digital Transformation Innovating, Public Policy and Service, dan Leading Smart Policy Design bersama Harvard Kennedy School, serta Digital Transformation Theory Policy and Practice bersama Oxford Internet Institute.
Load more