Sri Mulyani menyebut bahwa stabilisasi komoditas pangan ini perlu dijaga apalagi Indonesia akan memasuki bulan Ramadan beberapa bulan kedepan.
"Tentu ini menjadi tantangan menjelang Idul Fitri atau juga puasa Ramadan, maka volitile food harus bisa segera distabilkan agar headline inflation kita masih bisa terjaga rendah pada saat inflasi dunia dan negara maju juga mulai mengalami penurunan," pungkasnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani menyatakan bahwa kondisi core inflation Indonesia masih tergolong rendah di 1,68 persen, sementara administered price inflasinya tercatat 1,74 persen. Sedangkan inflasi volatile food mencapai 7,2 persen.
"Pertumbuhan ekonomi tahun 2024 tentu akan terus kita jaga hingga sampai dengan Februari ini pun masih terlihat bahwa berbagai indikator menunjukkan adanya indikasi pertumbuhan yang masih bisa terjaga," pungkasnya. (aag)
Load more