Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah meningkatnya aktivitas sosial masyarakat menjelang lebaran, penipuan baru dengan modus "social engineering" mulai banyak memakan korban.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Arga M. Nugraha mengimbau kepada nasabah untuk tetap waspada terhadap penipuan online dengan modus social engineering menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
Dalam modus social engineering, pelaku memanfaatkan manipulasi sosial dan kelemahan psikologis seperti rasa keingintahuan, ketergesaan, dan kelengahan manusia.
“Akibatnya korban (jika lengah) menjadi sasaran bagi pelaku kejahatan, tanpa menyadari dirinya menjadi korban social engineering,” kata Arga di Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Menjelang Lebaran, transaksi keuangan dan peredaran uang diperkirakan meningkat. Momen-momen penting tertentu biasanya dimanfaatkan pelaku penipuan, misalnya dengan mengatasnamakan kurir paket atau parsel dan mengirimkan file ucapan selamat lebaran melalui file aplikasi tidak resmi (.apk).
Aplikasi yang tidak resmi tersebut dapat memperdaya korban sehingga dengan sadar memberikan persetujuan terhadap pengaksesan data dan perangkat. Hal ini menjadi jalan bagi kejahatan perbankan karena data-data yang diperlukan untuk transaksi bersifat pribadi dan rahasia dikuasai oleh penipu.
Load more