Oleh karena itu, Arifin berpesan kepada Shinta Damayanti selaku Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang baru dilantik, untuk menjaga tingkat produksi migas nasional.
“Salah satu yang harus diperhatikan SKK Migas adalah mengawal proyek-proyek strategis nasional agar dapat memberikan kontribusi produksi secara optimal dan tepat waktu,” ujar Arifin.
Kemunduran realisasi proyek, tutur Arifin melanjutkan, akan menyebabkan target produksi tidak tercapai dan biaya yang akan tidak terkendali.
Menurut Arifin, tantangan SKK Migas pada 2024 untuk mencapai target produksi lifting migas lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. (ant)
Load more