Jakarta, tvOnenews.com - Pusat penjualan pakaian bekas Pasar Senen Blok III memprediksi pada Sabtu ini dan Minggu (7/4) menjadi puncak lonjakan pengunjung jelang Hari Raya Idul Fitri.
"Kemungkinan puncaknya bisa terjadi pada Sabtu ini dan Minggu (7/4)," kata Kepala Pasar Senen Blok III Muhammad Ikhsan saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (6/4/2024).
Ikhsan menjelaskan, sebenarnya lonjakan pengunjung sudah mulai terlihat H-7 Idul Fitri tepatnya pada 3 April lalu.
Dia menambahkan, rata-rata jumlah pengunjung bisa mencapai lebih dari 2.000 orang yang mengunjungi Pasar Senen Blok III pada hari biasa.
Terlebih, jika dibandingkan dengan hari biasa, pada hari-hari menjelang Lebaran ini diperkirakan mengalami kenaikan dari lima hingga 15 persen.
"Untuk data sementara yang kami terima dan dilakukan pengecekan di lapangan, terdapat kenaikan pengunjung kurang lebih sekitar 5 -15 persen," ujarnya.
Mereka berasal dari daerah sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Sebelumnya, pusat penjualan pakaian bekas (thrifting) Pasar Senen Blok III mengumumkan tutup sementara pada hari pertama dan kedua Idul Fitri pada 10 dan 11 April 2024.
Penutupan sementara ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pedagang maupun konsumen Muslim untuk melaksanakan ibadah.
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya memastikan keamanan di berbagai pasar di Jakarta terjaga saat terjadi lonjakan jumlah pengunjung pada Ramadhan hingga Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kami bersama-sama dengan instansi terkait, telah berkolaborasi untuk memastikan lonjakan pengunjung tetap aman dan terkendali," kata Manajer Hubungan Masyarakat (Humas) Perumda Pasar Jaya Agus Lamun.
Agus menyebukan, pihaknya telah menggandeng Satpol PP DKI maupun wilayah untuk memastikan pasar di bawah naungan Pasar Jaya minim kriminalitas yang merugikan pengelola maupun pengunjung.
Padahal sebelumnya, enteri Perdagangan, Zulkifli Hasan bersama Kepala Badan Keamanan Zona Tengah Bakamla, Laksamana Hanarko Djodi Pamungkas; Sekretaris Jenderal Kemendag, Suhanto, dan Plt Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Moga Simatupang memusnahkan pakaian bekas impor senilai Rp10 miliar sebanyak 824 bal yang berlangsung di Pergudangan Jaya Park, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20 Mar).
Menurut Mendag, pemusnahan ini merupakan komitmen Kemendag dalam pengawasan dan penegakan hukum di bidang perdagangan, perlindungan konsumen, serta industri tekstil dalam negeri.
Mendag menambahkan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari pengawasan terhadap perdagangan dan impor pakaian bekas yang dilakukan secara berkelanjutan.
Pemusnahan ini menjadi langkah nyata Kemendag dalam menindaklanjuti arahan Presiden yang mengecam impor pakaian bekas karena telah mengganggu industri dalam negeri.
Pakaian bekas merupakan barang yang dilarang impor berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.
Kemendag berharap, masyarakat Indonesia bangga menggunakan produk dalam negeri dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memperkuat industri dalam negeri. (ebs)
Load more