Kabupaten Bogor, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menunjukkan sikap keseriusannya untuk terus mendorong UMKM lokal agar meningkatkan produk yang berkualias.
Kepala Diskop UKM Kabupaten Bogor Imam Wahyu Budiana mengatakan pihaknya terus memberikan fasilitas secara penuh terhadap para pelaku UMKM yang mencoba untuk memasarkan produknya, saat dia di Cibinong, Selasa (9/4/2024).
Pemasaran produk yang terus meningkatkan kualitasnya dilakukan UMKM lokal difasilitasi Pemkab Bogor melalui acara bazar Ramadhan yang memiliki tingkatan dari kecamatan hingga Kabupaten Bogor.
Imam melihat kebahagiaan yang dirasakan oleh para pelaku UMKM sebagai bentuk keberkahan saat bulan Ramadhan ini di Kabupaten Bogor.
Sebab, omzet yang dihasilkan para pelaku UMKM terus meningkat karena dampak dari adanya fasilitas yang mendukung mereka.
Apalagi permintaan pasar terus melambung tinggi yang membuat omzet terus naik yang dilakukan oleh para pelaku UMKM.
Bahkan dari dampak dorongan tersebut, para pelaku UMKM ultra mikro terus bermunculan saat Ramadhan. Seperti penjual takjil dan lain-lain yang memang menjadi waktu tepat untuk mencari omzet tinggi.
Diketahui, upaya Pemkab Bogor untuk mendorong usaha pelaku UMKM dilakukan cara bekerja sama dengan berbagai pihak. Terutama yang ada di acara bazar Ramadhan.
"Selama bulan Ramadhan, Pemkab Bogor bekerja sama dengan semua pihak melaksanakan kegiatan bazar Ramadhan. Tentunya ini merupakan bentuk perhatian kami kepada para pelaku UMKM untuk berjualan dan meraih omzet," kata Imam.
Sebagai informasi bahwa bazar Ramadhan yang digelar di Kabupaten Bogor pada 2024 bukan bagian dari kegiatan yang memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Tetapi rencananya pada 2025 mendatang, kegiatan bertajuk bazar Ramadhan untuk mendorong UMKM lokal akan memakai APBD agar kegiatannya tidak setengah-setengah yang dilakukan Pemkab Bogor untuk meningkatkan kualitas produk dari para pelaku UMKM.
Berdasarkan rinciannya, bahwa ada yang berhasil meraih omzet dimulai dari Rp5 juta sampai Rp10 juta. Apalagi, untuk melakukan transaksi sudah bekerja sama dengan Bank BJB yang menyandingkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Ada yang sampai meraup keuntungan Rp5 juta sampai Rp10 juta rupiah. Kami juga bekerjasama dengan Bank BJB, setiap UMKM diberikan QRIS," paparnya.
Tidak hanya itu saja, melalui Diskop UKM Kabupaten Bogor, para pelaku UMKM diajak untuk segera menerbitkan sertifikasi halal mereka yang berpotensi agar produk dijual semakin berkualitas.
Ajakan pembuatan sertifikasi halal sudah memakai sistem gratis yang ditawarkan oleh Pemkab Bogor. Adapun bentukan penawarannya menggunakan empat gelombang dan setiap gelombangnya diisi oleh 50 orang pelaku UMKM.
Mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga akan bisa dilakukan oleh para pelaku UMKM sebagai upaya Pemkab Bogor untuk memberikan bantuan permodalan.
Lantaran KUR sebagai pembiayaan atau kredit yang bersubsidi hanya menggunakan sistem bunga yang rendah. Nantinya rekomendasi mendapatkan KUR akan segera diberikan Pemkab Bogor.
"Tentunya rekomendasi ini dikeluarkan setelah kami melakukan asesmen dan validasi kepada UMKM tersebut. Di antaranya kami cek apakah sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), kemudian apakah punya sertifikasi halal, dan lain sebagainya," pungkasnya.
Dalam hal ini, upaya Pemkab Bogor memajukan UMKM lokal sebagai bentuk usaha untuk meraih keberkahan selama Ramadhan 2024. (ant/hap)
Load more