Di pasar saham, investor langsung menyambut positif kembalinya Jack Ma ini. Saham Alibaba langsung meroket di Bursa Hong Kong hingga 5 persen pada perdagangan Rabu (10/4/2024). Lonjakan saham Alibaba ini juga berlanjut dengan kenaikan 2 persen sahamnya di Bursa Amerika Serikat.
Kemunculan Jack Ma ini diharapkan menjadi momentum membaiknya hubungan Jack Ma dengan pemerintah China, dan diharapkan menjadi sentimen positif bagi Alibaba yang terus mendapat tekanan dari pemerintah China dalam tiga tahun terakhir.
Alibaba sempat menjadi perusahaan terbesar di Asia dengan nilai pasar hingga 570 miliar dolar AS, atau sekitar Rp9 ribu triliun, dan membuat Jack Ma menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Namun, perseteruannya dengan otoritas China telah menghantam kinerja Alibaba. Selain Jack Ma yang dipaksa "menghilang", bisnis Alibaba juga terus ditekan dan dipaksa memisahkan sejumlah unit bisnisnya yang paling menguntungkan.
Bahkan dalam setahun terakhir, saham Alibaba masih terus terpuruk hingga 27 persen, dan membuat nilai perusahaan menyusut menjadi hanya 178 miliar dolar AS, atau hanya sepertiga dari nilai puncaknya.
Kemunduran Jack Ma
Sebelumnya, perseteruan Jack Ma dan otoritas China mencapai puncaknya saat dia mengkritisi terang - terangan di depan publik kebijakan China.
Load more