Jakarta, tvOnenews.com - Investor ulung Indonesia, Lo Kheng Hong, bakal langsung menerima setoran dividen dari dua emiten setelah libur lebaran 2024.
Kedua emiten perbankan besar tersebut akan sama-sama dijadwalkan pembayaran dividen pada pertengahan bulan April dan awal Mei 2024.
Jika ditotal, maka Lo Kheng Hong akan memperoleh cuan sekira hampir Rp12 miliar hanya dari saham kedua bank tersebut pada pembagian dividen dalam waktu dekat ini.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2023, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dijadwalkan akan membagikan dividen pada Kamis (18/4/2024).
Total dividen yang akan digugurkan NISP kepada pemodal adalah sebesar Rp1,65 triliun dari kinerja tahun buku 2023, dengan pembayaran Rp72 per lembar saham.
Lo Kheng Hong selaku salah satu pemegang saham NISP akan mendapatkan bagian cuan cukup lumayan.
Berdasarkan laporan tahunan 2023 yang dirilis NISP dalam keterbukaan informasi, Lo Kheng Hong atau akrab disapa Pak Lo itu diketahui memiliki 0,53% atau 122.079.700 lembar saham.
Apabila data kepemilikan saham pada akhir 2023 itu tidak berubah, maka Pak Lo bakal menerima keuntungan dividen sekitar Rp8,78 miliar pada Kamis pekan depan.
Setelah itu, Investor berusia 65 tahun tersebut juga akan menerima pembagian dividen dari PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) dalam waktu yang tidak berselang lama.
Rangkaian pembagian dividen BNGA bakal memasuki periode recording date pada tanggal 23 April 2024. Setelah itu, pembayaran dividen dijadwalkan berlangsung pada 3 Mei 2024.
Diketahui, BNGA akan membagikan membagikan dividen tunai dengan nilai total sebesar Rp3,08 triliun pada 2024.
Jumlah tersebut bisa dikatakan setara dengan 50% perolehan laba bersih periode 2023.
Maka tidak heran jika para pemegang saham BNGA bakal mendapatkan jatah hingga Rp122,67 per lembar.
Lo Kheng Hong diketahui tercatat memegang 25,36 juta lembar atau 0,1% saham BNGA per 29 Februari 2024.
Jika posisi itu tidak berubah hingga recording date, maka setoran dividen yang akan diraup Lo Kheng Hong tahun ini diperkirakan sekitar Rp3,11 miliar. (rpi)
Load more