"Saat ini kebetulan lagi liburan Natal dan Tahun Baru, sehingga tidak ada kegiatan penjualan rotan ke luar negeri," terang Dahlan.
Dan situasi ini diperkirakannya akan bertahan hingga bulan Februari 2022 mendatang atau setelah perayaan Hari Raya Imlek nanti. Tapi jangan dianggap setelah itu harga rotan langsung melejit, naiknnya nanti pasti secara perlahan-lahan dan lama.
Selama ini pekerja rotan di Kotim memang hanya mengandalkan penjualan rotan mentah keluar daerah, sebab di Kotim sendiri tidak ada usaha kerajinan atau pengolahan rotan yang memadai dan mampu membeli rotan dengan jumlah besar.
"Kita banyak memiliki rotan, tapi di sini tidak ada pembelinya, terpaksa kita jual secara mentah," pungkasnya. (Didi Syachwani/act)
Load more