Cikampek, tvOnenews.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan keterangan secara detail untuk jumlah saldo kartu elektronik (e-toll) yang harus disiapkan ketika menghadapi arus balik Lebaran 2024 dari arah Surabaya dan Semarang menuju ke Jakarta.
Tentu saja Surabaya dan Semarang menjadi salah satu kota tujuan atau transit dari berbagai daerah saat pemudik ingin melakukan mudik maupun arus balik Lebaran untuk sampai ke Jakarta kembali.
Oleh karena itu, kecukupan atau persiapan saldo e-toll sangatlah penting untuk kebutuhan pemudik selama diperjalanan yang melalui jalan tol dari Surabaya dan Semarang ke Jakarta.
Terutama saat melewati Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah maupun Gerbang Tol Cikampek Utama ketika memulai perjalanan dari Semarang, Surabaya, hingga wilayah selatan atau timur Jawa menuju kembali ke Jakarta.
Jasa Marga menilai selama arus mudik hingga arus balik Lebaran 2024 ini tercatat masih banyak pengguna di jalan tol yang selalu mengalami kekurangan saldo e-toll.
Penumpukan kendaraan akibat saldo e-toll tidak cukup dari arah Semarang, Surabaya ke Jakarta saat arus balik Lebaran 2024. (tvOnenews.com/Muhammad Bagas)
Bahkan terjadi ketika sedang melakukan tap out di gerbang tol (GT) saat saldo habis sangat mengganggu dan pemicu kemacetan panjang dengan tingkat volume kendaraan yang terus meningkat.
"Masih banyak ditemukan pengguna jalan yang kekurangan saldo e-toll pada saat keluar (tap out) di GT Cikampek Utama sehingga mengakibatkan waktu penundaan yang cukup signifikan," jelas Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani di Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (15/4/2024).
Sebagai mewakili Jasa Marga agar saldo e-toll tidak kekurangan lagi, sebaiknya harus mengetahui jumlah nominal yang harus disiapkan.
Faiza mengatakan kalau nilai transaksi dari GT Kalikangkung menuju ke GT Cikampek Utama I sebesar Rp421.500.
Untuk yang melakukan perjalanan dari Surabaya ke Jakarta harus menyiapkan saldo e-toll dengan minimal Rp1 juta dengan kategori kendaraan golongan satu.
Dalam hal ini, yang melakukan perjalanan dari Semarang menuju Jakarta harus disiapkan saldo e-toll dengan minimal sebesar Rp500.000.
"Dari Semarang menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan satu harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500.000," ungkapnya.
Karena itu kekurangan saldo e-toll sangat dihindari lantaran akan terjadi adanya penundaan waktu di GT.
Semulanya hanya satu menit dari hitungan kapasitas transaksi gardu tol, tetapi rata-rata penurunan yang terjadi dapat melayani sebanyak lima kendaraan.
Apabila dalam hitungan satu kendaraan yang mengalami kekurangan saldo e-toll, maka selama satu menit baru hanya melayani satu kendaraan.
Hal tersebut memicu kemacetan panjang yang harus dihindari, apabila saldo e-toll terasa kurang, sudah banyak rest area yang tersedia di beberapa kilometer tertentu untuk pengisian ulang.
"Kami meminta kerja sama dari pengguna jalan, agar mengecek kecukupan saldo e-toll secara berkala agar perjalanan arus balik semakin aman dan nyaman," pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, di GT Cikampek Utama sudah mulai lancar pada Senin pagi ini. Hanya saja terjadi kemacetan di beberapa gardu tol lantaran bermasalah terhadap penempelan kartu maupun kekurangan saldo. (ant/hap)
Load more