Di forum yang sama, Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji, mengatakan bahwa harga minyak juga bisa mencapai 100 dollar AS per barel akibat eskalasi konflik tersebut.
"Sebetulnya tidak jauh dari angka 100 dollar AS. Saya katakan sependapat, kemungkinan besar harga ICP naik 100 dollar AS (per barel)," ujar Tutuka di webinar “Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI” yang digelar oleh Eisenhower Fellowships Indonesia Alumni Chapter.
Apabila menilik data dari Kementerian ESDM, Indonesian Crude Oil Price (ICP) atau harga patokan minyak mentah Indonesia per 12 April 2024 diketahui sebesar 89,51 dolar AS per barel.
Sebelum serangan serangan Iran ke Israel terjadi, harga minyak dunia sudah mengalami peningkatan kurang lebih 5 dollar AS per barel tiap bulannya.
Oleh karena itu, saat ini pemerintah dari banyak negara masih menunggu respons dari Israel terkait serangan Iran.
Reaksi Israel atas serangan pada Sabtu kemarin akan menentukan apakah harga minyak dunia bakal meningkat secara berkelanjutan atau spike alias meroket tajam.
“Saya lebih cenderung untuk menunggu dulu apa reaksi dari Israel dan Amerika (Serikat) terhadap konflik tersebut. Jadi, masih diskusi, kemungkinan bisa lebih cenderung untuk spike dalam waktu yang tidak lama,” kata Tutuka. (ant/rpi)
Load more