Jakarta, tvOnenews.com - PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melakukan penawaran saham umum perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perseroan tercatat berhasil melepas sebanyak 750 juta lembar saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
“Pencatatan saham MHKI menjadi milestone penting bagi kami untuk secara konsisten menjaga bumi dari pencemaran limbah, dan diharapkan keputusan go public ini mampu mendorong perkembangan dan pertumbuhan bisnis di masa mendatang,” ujar Direktur Utama MHKI Shahabuddin di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa (15/4/2024).
Shahabuddin mengatakan bahwa sebesar 97,9% dari dana hasil IPO akan dipakai untuk berbagai kebutuhan perseroan.
Rinciannya, 60,32% akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capex) terkait rencana pembangunan pabrik di Lamongan, Jawa Timur. Sedangkan 39,68% sisanya untuk capex di Head Office MHKI.
Sisa dana hasil IPO sebesar 2,1% bakal digunakan untuk modal kerja (working capital), yaitu berupa penambahan persediaan bahan baku dan biaya operasional, untuk mendukung kenaikan penjualan produk perseroan.
Selama masa penawaran umum pada 2-4 April 2024, MHKI mendapatkan respons positif dari para investor.
Shahabuddin mengakui bahwa seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap secara baik.
Dengan harga IPO senilai Rp160 per saham dan Laba Per Saham (EPS) sebesar Rp7,75 per lembar pada kuartal III-2023, maka harga saham Rp160 tergolong wajar.
Terlebih, saat ini perseroan memiliki utang yang kecil dengan debt to equity ratio (DER) masih rendah.
“Sejauh ini tingkat Compounded Annual Growth Rate (CAGR) juga tercatat secara konsisten bertumbuh,” ujar Shahabuddin.
MHKI menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana Emisi Efek. Pada kuartal III 2023, perseroan membukukan pendapatan Rp108 miliar.
Capaian tersebut tumbuh 13,3 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp95,32 miliar. (ant/rpi)
Load more