Proyek ini dilaksanakan dalam 4 paket, yaitu paket 1 senilai Rp1,07 triliun dengan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dan PT Basuki Rahmanta Putra.
Sedangkan untuk Paket 2 senilai Rp1,34 triliun, dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, dan PT SAC Nusantara.
Kemudian, paket 3 dengan memiliki nilai kontrak Rp629,94 miliar, digarap oleh PT Nindya Karya dan PT Taruna Putra Pertiwi.
Terakhir, Paket 4 mempunyai kontrak sebesar Rp690,71 miliar oleh PT Wijaya Karya dan PT Rudy Jaya.
Supervisi pembangunan Bendungan Tiga Dihaji dilakukan oleh PT Virama Karya (Persero) dengan KSO PT Tata Guna Patria, PT Tritunggal Pratyaksa, PT Bina Karya (Persero), dan PT Kwarsa Hexagon dengan nilai kontrak Rp82,87 miliar.
Jika ditotal, seluruh pembangunan proyek tersebut bakal menelan dana Rp3,8 triliun yang berasal dari APBN.
Melihat progresnya yang kini baru 50 persen, menarik dinantikan apakah proyek ini dapat selesai akhir 2024 atau malah justru molor dari target. (rpi)
Load more