Kemarin, indeks dolar AS telah turun 0,4 persen dan meninggalkan level tertinggi dalam lima bulan terakhir. Sejak 2024, penguatan dolar AS telah mencapai 4,7 persen.
Dalam jangka pendek, penguatan dolar AS diperkirakan masih akan tetap terjadi. Mata uang ini diperkirakan akan tetap menjadi pilihan, seiring dengan tingginya tingkat suku bunga di Amerika Serikat.
Sebaliknya dari Eropa, Gubernur Bank Sentral Eropa telah memberi sinyal akan melakukan pemangkasan suku bunga, setelah tingkat inflasi di kawasan tersebut mulai bergerak turun.
Sentimen terhadap penguatan dolar juga masih datang dari gejolak geopolitik di Timur Tengah. Ancaman ekskalasi konflik Iran - Israel dikhawatirkan akan kembali membuat investor mencari instumen yang paling aman, atau safe haven.
Load more