Jakarta, tvOnenews.com - Minat investor terhadap surat utang korporasi atau obligasi ternyata tetap tinggi di tengah tahun politik. Meski terdapat Pemilu 2024, para korporasi tidak khawatir untuk mencari pendanaan dari pasar obligasi.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat penerbitan surat utang korporasi secara nasional mencapai Rp26,4 triliun selama tiga bulan pertama tahun 2024.
Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo Suhindarto dalam konferensi pers Pefindo di Jakarta, Kamis (18/4/2024) menyebutkan, penerbitan obligasi korporasi dan sukuk di Kuartal I-2024 mencapai Rp25,1 triliun.
"Sementara, penerbitan medium term note (MTN) senilai Rp700 miliar, serta penerbitan efek utang lainnya (perpetual dan SBK) senilai Rp545,2 miliar. Sementara untuk Sekuritisasi hingga Maret 2024 belum ada penerbitan,” kata Suhindarto .
Dari sisi sektor, Suhindarto menjelaskan sektor lembaga keuangan khusus mendominasi dengan penerbitan senilai Rp4,7 triliun, diikuti perusahaan induk dengan penerbitan senilai Rp3,6 triliun dan sektor pulp dan paper dengan penerbitan senilai Rp3,4 triliun.
Kemudian, sektor pertambangan dengan emisi surat utang senilai Rp3,0 triliun, diikuti sektor telekomunikasi dengan penerbitan senilai Rp3,0 triliun dan sektor pembiayaan non multifinance dengan penerbitan senilai Rp2,8 triliun.
Sebagai lembaga pemeringkat utang terbesar di Indonesia, Suhindarto menjelaskan Pefindo telah melakukan pemeringkatan terhadap 82,4 persen dari seluruh surat utang nasional senilai Rp26,4 triliun yang dirilis selama periode Januari- Maret 2024.
Load more