“Tujuan penggunaan dana sebagian besar adalah untuk modal kerja sebesar 56,5 persen dan refinancing sebesar 31,2 persen,” ujar Suhindarto.
Prospek Menarik
Dalam kesempatan ini, Ia mengatakan bahwa prospek penerbitan surat utang korporasi akan cenderung positif pada tahun ini, didorong oleh berbagai faktor dari internal ataupun eksternal.
Adapun, berbagai faktor pendorong tersebut, diantaranya aktivitas sektor riil yang terjaga, kondisi wait and see yang cenderung menurun, dan adaptasi strategi korporasi dalam menghadapi kondisi suku bunga yang higher for longer.
Selain itu, lanjutnya, kebutuhan refinancing tahun 2024 yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2023, fasilitas pembiayaan dari perbankan cenderung memiliki tenor pendek, serta adanya prospek penurunan suku bunga acuan pada semester II-2024. (ant)
Load more