Bangka Tengah, Bangka Belitung – Kapolres Bangka Tengah (Bateng), Bangka Belitung (Babel) AKBP Moch Risya Mustario mengaku terus melakukan penyelidikan adanya dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Beruas, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bateng belum lama ini.
Akibat adanya penyalahgunaan BBM di SPBU Beruas ini, pihak Kepolisian Polres Bangka Tengah langsung memanggil pengelola SPBU untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan dimitai keterangan.
“Sudah kita mintai keterangan, alasan pengelola itu merupakan BBM jenis Pertamax dan diperbolehkan mengisi ke dalam Jeriken,” ujar AKBP Risya, Rabu (29/12/2021).
Kendati demikian, pihaknya langsung melakukan koordinasi ke pihak Pertamina terkait hal tersebut. Jikapun hanya pelanggaran administrasi, maka pihak Pertaminalah yang akan memberikan sanksinya.
“Kemungkinan SPBU ini akan dikenakan sanksi administrasi. Kami sebagai pihak kepolisian telah menindaklanjuti laporan tersebut dengan memanggil, memintai keterangan kemudian berkoordinasi dengan pihak terkait masalah dugaan penyalahgunaan BBM,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kasatreskrim Bateng AKP Wawan Suryadinta mengaku telah menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan BBM menggunakan Jeriken di SPBU 24.331.137 Desa Beruas Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bateng, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Hari ini kita datangi dan lakukan penyelidikan,” kata AKP Wawan, Selasa (28/12/2021) saat dihubungi melalui WhatssApp.
Pengelola SPBU Beruas, Hasbullah, sebelumnya sempat menantang pihak lain untuk melaporkan dugaan penyimpangan penjualan bensin dengan jerikendi SPBU yang dia kelola. Hasbullah juga mempersilakan media menaikkan berita terkait itu. Namun saat dikonfirmasi, Hasbullah mengatakan ada miskomunikasi dari pernyataannya tersebut.
“Miskomunikasi saja. Saat itu saya sedang salat, mungkin ada perkataan yang salah hingga terbit beritanya,” kata Hasbullah.
Terkait jeriken berisikan BBM semula diduga Pertalite, ternyata BBM tersebut merupakan jenis Pertamax sehingga tidak dipermasalahkan mengisinya ke dalam jeriken.
“Ada teman yang nitip, isinya Pertamax. Tidak apa-apa kalau diisi ke dalam jeriken,” ungkapnya.
Mengetahui SPBU nya terindikasi adanya dugaan penyalahgunaan BBM, selaku pemilik SPBU Beruas, Husni akan penggil Hasbullah. Ia akan meminta penjelasan langsung dari Hasbullah.
“Kalau terbukti bersalah, akan saya tegur hingga berikan sanksi,” ungkap Husni.
Husni meminta maaf kepada awak media dan warga atas ketidaknyamanan ini. Ke depan pihaknya akan berbenah, dan menjalani pendistribusian BBM sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP).
“Kita akan berbenah. Maaf jika ada salah dari petugas ataupun pengelola lapangan kami,” ungkap Husni.
Sebelumnya, masyarakat mendapati puluhan jeriken berisikan BBM berjejer di dalam kantor SPBU Beruas. Ketika awak media mengonfirmasi hal tersebut, pengelola SPBU Hasbullah justru mempersilakan lapor ke Polsek Simpang Katis dan memberitakannya. (Frendy Primadana/act)
Load more