Jakarta, tvOnenews.com - Total utang luar negeri Indonesia sepanjang dua bulan pertama tahun ini ternyata mengalami penurunan, baik utang sektor publik (Pemerintah dan Bank Indonesia), maupun utang swasta.
Data Bank Indonesia menunjukkan, total utang luar negeri Indonesia pada bulan Februari 2024 sebesar 407,27 miliar dolar AS, atau sekitar Rp6.507 triliun (Kurs Rp16.177 per dolar AS).
Jumlah ini mengalami penurunan sekitar 1,26 miliar dolar AS dibandingkan dengan posisi akhir 2023 sebesar 408,53 miliar dolar AS.
"Namun, secara year on year utang luar negeri pada Debruari 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 1,4 persen," jelas Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).
Dari sisi mata uang, tingkat preferensi pemerintah maupun swasta dalam melakukan pinjaman mulai mengalami perubahan. Di saat jumlah utang luar negeri dalam mata uang dolar terus menurun, nominal pinjaman luar negeri dalam mata uang Yuan China justru terus meningkat.
Sebaliknya, utang luar negeri dalam mata uang Dolar justru tercatat turun 340 juta dolar AS menjadi 269,979 miliar dolar AS. Namun, penurunan terbesar terjadi pada utang dalam mata uang Yen Jepang yang turun 712 juta dolar AS pada periode yang sama.
Load more