Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi sektor energi, Dyah Roro Esti mendapat kehormatan diundang menjadi salah satu pembicara dalam pertemuan IMF - World Bank (Dana Moneter Internasional - Bank Dunia) di Washington DC, Amerika Serikat.
Dalam kesempatan langka ini, Roro Esti berbicara tentang pentingnya sektor ekonomi hijau. Menjadi anggota DPR RI sejak usia 26 tahun, wanita kelahiran Jakarta ini memang sangat peduli tentang isu - isu lingkungan.
"Sektor hijau merupakan sektor baru yang dapat menampung banyak pekerjaan," kata Roro Esti saat acara Global Young MP Initiative, yang mengusung tema "Planting Seeds of Growth: Creating Green Jobs for Young People and the Planet", Selasa (16/4/2024).
Roro Esti yang merupakan politisi asal Partai Golkar ini, memandang peran penting pemerintah serta organisasi-organisasi dunia seperti World Bank dalam menumbuhkan sektor hijau.
Politisi muda berusia 31 ini mengambil contoh kesuksesan proyek panel surya di Bangladesh. Bukan hanya positif bagi persoalan iklim dunia, proyek ini juga berhasil menyerap banyak lapangan pekerjaan dan secara bersamaan.
Roro Esti, yang juga menjabat sebagai Steering Committee mewakili East Asia and Pacific dalam Global Young MP Initiative ini, mengatakan sebagai negara dengan proyeksi bonus demografi yang cukup besar, saat ini semakin banyak anak muda Indonesia dalam posisi mencari pekerjaan.
"Hal ini merupakan isu penting dan perlu diantisipasi. Adanya sektor hijau akan berdampak pada kebutuhan tenaga kerja baru, sehingga bonus demografi dapat teratasi dengan peluang kerja baru yang lebih luas," ungkap wanita cantik berusia 31 tahun ini.
Roro Esti juga melihat kesulitan generasi muda mendapatkan pekerjaan. Oleh sebab itu, anggota legislatif asal daerah pemilihan Gresik dan Lamongan menyerukan agar setiap negara dengan demografi yang muda seperti Indonesia, harus bisa memperbaiki kondisi lapangan pekerjaannya.
Dalam pertemuan IMF - World Bank kali ini, turut dihadirkan para anggota parlemen muda dunia untuk terlibat dengan pimpinan IMF, World Bank serta para pemimpin dunia. Legislator - legislator muda dari seluruh dunia ini diharapkan mendapat perspektif baru tentang ekonomi hijau untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem di berbagai penjuru dunia.
Fokus Sektor Energi
Menjadi pembicara di kancah internasional, sebenarnya bukan hal baru bagi Roro Esti. Wanita yang tercatat sebagai penerima beasiswa LPDP Kementerian Keuangan tahun 2015 ini, telah beberapa kali hadir dalam forum internasional.
Sebelumnya, Roro Esti juga turut diundang dalam KTT G-20 yang dilaksanakan di Bali, akhir tahun 2023 lalu. Di awal tahun ini, Roro Esti juga menghadiri acara "9th Global Conference of Young Parliamentarians" di Hanoi, Vietnam.
Bergaul dengan para warga, pejabat dan pengusaha di luar negeri, sebenarnya bukan menjadi hal baru bagi Roro Esti. Pasalnya,sejak kecil, dia banyak menghabiskan waktu sekolahnya berpindah-pindah di beberapa negara mulai dari Amerika Serikat, Inggris, hingga Vietnam.
Masa kecil Roro Esti harus berpindah sekolah untuk mengikuti pekerjaan Sang Ayah yang merupakan pekerja di sektor pertambangan.
Ayah Roro Esti, Satya Widya Yudha ternyata bukanlah orang sembarangan. Berkarier di perusahaan tambang global di masa mudanya, Satya Widya Yudha sempat menjadi anggota DPR RI dua periode.
Satya Widya Yudha yang dikenal sebagai salah satu tokoh Partai Golkar ini, bahkan sempat menjadi Ketua Komisi VII DPR RI. Saat ini, dia masih menjabat sebagai anggota Dewan Energi Nasional (DEN) untuk periode 2000 - 2025.
Ketertarikan Roro Esti terhadap sektor energi tampaknya berasal dari Sang Ayah. Di Komisi VII DPR RI, wanita ini dikenal cukup vokal.
Dalam satu kesempatan rapat, dia bahkan mengusulkan agar Komisi VII dibubarkan saja, mengingat banyaknya patner kerja di komisinya yang dialihkan ke komisi lain.
Tetap Semangat
Di luar kesibukannya sebagai anggota DPR RI, Roro Esti juga aktif di berbagai ormas, mulai dari pengurus di Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), hingga pengurus di DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Sukses menjadi Anggota DPR RI di usia muda, ternyata tidak membuat dia berpuas diri. Roro Esti banyak menghabiskan waktunya di daerah asal pemilihannya, yakni Gresik dan Lamongan, Jawa Timur.
Kembali menjadi Calon Legislatif nomor urut 1 dari Partai Golkar saat Pemilu 2024 lalu, Roro Esti yang menjadi Wakil Bendahara Umum Partai Golkar ini, juga bekerja keras untuk menarik suara pemilih saat masa kampanye.
Meski berhasil menambah perolehan suaranya di Pemilu 2024 lalu, nasib baik tampaknya belum menghapiri Roro Esti. Dia diperkirakan gagal melaju ke DPR RI untuk periode mendaang.
Kendati kurang sukses dalam Pemilu 2024 lalu, Roro Esti ternyata tidak patah semangat. Setelah menunaikan ibadah umroh bersama Sang Suami beberapa waktu lalu, dia telah mulai aktif berkegiatan sebagai anggota DPR RI.
Bukan menjadi anggota DPR tampaknya tidak menjadi masalah bagi wanita yang berkuliah di Inggris ini. Setelah lulus S1 dari University of Manchester 2013, dia juga telah meraih gelar S2 dari Imperial College di London tahun 2016.
Di luar parlemen, Roro Esti sebelumnya telah berkarier di sejumlah tempat. Setelah menjadi mentor di JIS Academy Summer Program (2009), wanita yang hobi olah raga ini sempat bekerja sebagai analis di DPR (2014), sebelum di Exxon Mobil sebagai Government and Public Affairs.
Selepas dari Exxon di tahun 2016, wanita pemenang Manchester's Got Talent University of Mancester (2013) ini, bekerja Veolia, sebagai Waste Management Project Analyst.
Bahkan sebelum terpilih menjadi anggota DPR RI, Roro Esti juga sempat ikut mendirikan Indonesia Energi and Environmental Institute. Lembaga nirlaba ini fokus menyuarakan isu- terkait pemanasan global dan perubahan iklim. (ant)
Load more