Meskipun tulisannya terkait menu yang diperuntukkan kepada keluarga bangsawan telah diterbitkan, ia juga menulis menu masakan yang disukai oleh berbagai keluarga dari kolonial Belanda yang pernah bertemu dirinya.
Karena saat Sekolah Dasar (SD), ia bersekolah di Europesche Lagere School (ELS) yang memiliki setara dengan SD. Tentu pertemuan terhadap berbagai keluarga kolonial Belanda bukan suatu hal yang asing baginya.
Untuk menu makanan selat usar ternyata perpaduan nuansa makanan lokal dengan Belanda. Namun, untuk sup pangsit memiliki paduan lokal dengan China.
Pengujian rasa sudah dibuktikan dari menu masakan yang dituliskan oleh Kartini. Bahkan sang cicit melakukan modifikasi alat ukur tradisional yang ada di era abad 20.
Seperti kati, elo, dan cangkir dengan alat ukur yang modern. Hal ini menu yang terdapat di dalam buku tersebut bisa menjadi acuan untuk dijadikan bahan resep masakan wanita sekarang.
Sebanyak 200 resep yang berbasis koleksian hidangan Jawa terdapat di dalam buku tersebut. Bahkan juga ada yang dipengaruhi dengan kuliner China, Arab, dan Belanda.
Dalam hal ini dapat diartikan bahwa penulis resep masakan pertama di Indonesia adlaah sosok RA Kartini melalui penerbitan buku yang diambil dari masa lalu oleh sang cicit. (ant/hap)
Load more