Jakarta, tvOnenews.com - Perusahaan pertambangan nikel, PT Vale Indonesia TBK (INCO) akan menerbitkan saham baru dengan mekanisme Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Keputusan rights issue ini telah disetujui pemegang saham perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Jumat, 19 April 2024 lalu.
"Pada RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui rencana Persero untuk melakukan Penambahan Modal Perseroan dengan meberikan PMHMETD kepada para pemegang saham perseroan melalui penawaran umum saham terbatas," kata Sekretaris Perusahaan PT Vale Indonesia Tbk Filia Alanda dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dia menjelaskan, penawaran umum terbatas atas Saham Baru tersebut sebanyak-banyaknya 603.445.814 saham biasa baru Perseroan dengan nilai nominal Rp25 per lembar saham berdasarkan Peraturan OJK Nomor 14/POJK.04/2019 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan (PMHMETD).
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan ini mencapai sekitar 6,06 persen dari saham beredar PT Vale Indonesia Tbk yang mencapai 9,936 miiar saham.
Selaras dengan persetujuan di atas, Perseroan juga akan meningkatkan modal disetor dan modal ditempatkan sehubungan dengan pelaksanaan PMHMETD yang mana merupakan perubahan Pasal 4 anggaran dasar Perseroan, yang mana disetujui oleh RUPSLB.
Dana Segar
Meski belum ditetapkan harga saham rights issue, dengan pergerakan harga saham per akhir pekan lalu di level Rp4.400 per saham, maka todal dana yang bakal diraih oleh PT Vale Indonesia Tbk diperkirakan bisa mencapai Rp2,65 triliun rupiah.
Di pasar saham, informasi rights issue ini langsung direspons positif oleh pelaku pasar. Pada perdagangan Senin (22/4/2024), harga saham INCO di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat 1,36 persen ke level Rp4.460 per saham.
Rencana rights issue PT Vale Indonesia Tbk ini merupakan bagian dari rangkaian divestasi saham atau penjualan saham Vale Canada Limited ke investor domestik, dalam hal ini akan diambil oleh pemerintah.
Rencananya, pemerintah melalui MIND ID yang saat ini sudah menguasai 20 persen saham PT Vale Indonesia Tbk, akan menambah porsi kepemilikan sahamnya sebesar 14 persen.
Rencana penambahan saham pemerintah ini bisa dilakukan melalui dua cara, yakni melalui pembelian saham rights issue, dan juga melalui pengalihan atau pembelian saham dari Vale Canada Limited.
Load more