"Untuk menahan pelemahan rupiah lebih lanjut, sebenarnya Bank Indonesia masih mempunyai amunisi yang cukup banyak atau kuat ditopang oleh cadangan devisa yang masih terbilang relatif tinggi," kata Josua Pardede.
BI-Rate Diperkirakan Tetap
Untuk Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan April 2024 pekan ini, Josua Pardede memperkirakan bahwa BI masih berpeluang mempertahankan BI-Rate pada level 6 persen.
Selain karena pelemahan rupiah saat ini akibat tekanan geopolitik Timur Tengah yang meningkat dan data-data indikator ekonomi AS yang masih solid sehingga ruang pemotongan suku bunga global bergeser ke September 2024.
Pelemahan rupiah juga dikarenakan oleh faktor musiman dimana pembayaran dividen dan kupon ke non-residen serta pembayaran pokok utang luar negeri akan meningkat dan memuncak setiap kuartal kedua tiap tahun.
Apalagi posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 tetap terkendali, yakni sebesar 407,3 miliar dolar AS. (ant)
Load more