Pertamina melakukan penyesuaian harga elpiji nonsubsidi terakhir pada 2017. Harga CP Aramco November 2021 tercatat 74 persen lebih tinggi dibandingkan penyesuaian harga empat tahun lalu.
Besaran penyesuaian harga elpiji nonsubsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7,5 persen tersbut berkisar antara Rp1.600 sampai Rp2.600 per kilogram. Perbedaan ini untuk mendukung penyeragaman harga elpiji ke depan serta menciptakan fairness harga antar daerah.
Meski mengalami penyesuaian harga, namun harga elpiji Pertamina masih kompetitif sekitar Rp11.500 per kilogram per 3 November 2021 dibandingkan Vietnam sekitar Rp23.000 per kilogram, Filipina sekitar Rp26.000 per kilogram, dan Singapura sekitar Rp31.000 per kilogram.
Untuk Malaysia dan Thailand harga elpiji relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah di kedua negara tersebut.
"Pertamina akan memastikan stok dan distribusi elpiji berjalan dengan maksimal serta melanjutkan edukasi penggunaan elpiji yang tepat sasaran," pungkas Irto. (ant)
Load more