Tepatnya, terletak di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, dan dibangun di lahan seluas 106.804 meter persegi dengan luas bangunan 11.220 meter persegi.
Pembangunan itu juga diharapkan bisa menjadi episentrum baru Kabupaten Kediri khususnya wilayah barat Sungai Brantas, sebab selama ini pusat kegiatan banyak bertumpu di wilayah timur.
Hanindhito menambahkan, pembangunan tahap pertama stadion tersebut sudah selesai dan untuk selanjutnya proses pembangunannya dibantu oleh pemerintah pusat.
Pada tahap kedua direncanakan akan merampungkan sejumlah kekurangan pada tahap pertama, meliputi pemasangan atap tribun yang didesain tertutup secara menyeluruh, pemasangan kursi menggunakan model single seat, lampu penerangan stadion, dan furniture seluruh ruangan stadion.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kediri Erfin Fatoni menambahkan, pembangunan stadion pada tahap dua diperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp75 miliar dan akan dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Tinggal menunggu kementerian, kemungkinan di bulan Mei-Juni paling cepat (dimulai)," kata Erfin.
Diketahui, stadion ini nantinya akan menjadi pusat olahraga sekaligus pusat ekonomi yang dan memiliki daya tampung sebanyak 15.000 penonton. (ant/rpi)
Load more