Jakarta, tvOnenews.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto belum lamaa ini menyampaikan bahwa neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus selama 47 bulan berturut-turut.
Akan tetapi, surplus neraca perdagangan seolah berbanding terbalik dengan cadangan devisa (cadev) Indonesia periode Maret 2024 yang tercatat turun US$3,6 miliar menjadi US$140,4 miliar.
Selain itu, suplai dolar Amerika Serikat dari keuntungan neraca perdagangan seolah tak mampu menopang rupiah. Nyatanya, rupiah terus mengalami depresiasi hingga 0,89% pada Maret 2024.
Hingga Senin 22 April 2024 sore, Airlangga tak membantaah bahwa rupiah masih terdepresiasi hingga 5,16 persen year to date (ytd) atau berada di level Rp16.235.
Load more