Tertekan oleh sentimen investor di pasar komoditas, setelah mencapai rekor tertingginya pada 12 April 2024, harga emas secara bertahap terus mengalami koreksi hingga 100 dolar AS per troy ounce.
Koreksi di harga emas terjadi seiring dengan meredanya kekhawatiran investor global tentang ancaman konflik Iran dan Israel. Meredanya ancaman geopolitik di Timur Tengah membuat investor mulai berani mengambil risiko dan meninggalkan instrumen yang dianggap aman atau safe haven seperti emas.
Meski mengalami penurunan harga dalam sepekan terakhir, dalam jangka panjang tren harga emas dunia diperkirakan masih akan menguat. Apalagi, saat ini sejumlah bank sentral dari beberapa negara semakin banyak mengoleksi emas untuk memperkuat cadangan devisa. (hsb)
Load more