Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah anjloknya kinerja di Kuartal I-2024, saham PT Unilever Indonesia Tbk justru melambung hingga 10,46 persen pada perdagangan Kamis (25/4/2024).
Menyusul rilis laporan keuangan triwulan pertama 2024, saham PT Unilever Indonesia Tbk justru melonjak hingga 10,46 persen, dari harga penutupan Rabu (24/4/2024) di level Rp2.390, menjadi Rp2.640 per saham.
Bukan hanya meningkat dari sisi harga, pada perdagangan Kamis, saham dengan kode pe rdagangan UNVR ini juga aktif diperdagangkan sebanyak 12.237 kali, dengan volume perdagangan 49,64 juta saham senilai Rp128,76 miliar.
Lonjakan harga saham UNVR ini berbanding terbalik dengan kinerja penjualan perseroan yang baru disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Dalam laporan keuangan Kuartal I-2024, PT Unilever Indonesia Tbk mencatat penurunan penjualan hingga Rp525 miliar atau 4,94 persen (yoy) di Kuartal I-2024, dari Rp10,604 triliun di Kuartal I-2023 menjadi Rp10,079 triliun.
Penurunan pendapatan ini terutama disebabkan oleh turunnya penjualan di segmen kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh sebesar 5,57 persen (yoy) menjdi Rp6,44 triliun.
Selain itu, bisnis penjualan makanan dan minuman Perseroan juga tercatat turun hingga 3,85 persen menjadi Rp3,63 triliun di Kuartal I-2024.
Laba Naik
Meski mencatat penurunan penjualan, dari sisi Laba Bersih, PT Unilever Indonesia Tbk justru mencatat peningkatan. Hal ini terutama disebabkan efisiensi yang membuat harga pokok penjualan bisa ditekan 6,10 persen, dari Rp5,37 triliun di Kuartal I-2023 menjadi Rp5,04 triliun.
Selain itu, PT Unilever Indonesia Tbk juga berhasil menekan beban umum dan administrasi hingga 32,8 persen menjadi Rp773,82 miliar. Sehingga Laba Usaha perseroan tercatat naik tipis Rp1,881 triliun.
Setelah dikurangi biaya keuangan yang lebih rendah dibandingkan tahun 2023, maka toal Laba di Kuartal I-2024 tercatat naik tipis sebesar 3,01 persen menjadi Rp1,463 triliun.
Menghadapi penurunan kinerja hampir di semua segmen usahanya, PT Unilever Indonesia Tbk berencana melepas bisnis es krim miliknya. Rencana penjualan bisnis es krim ini akan dilakukan pada bulan Mei 2024 mendatang.
Nantinya, bisnis es krim PT Unilever Indonesia Tbk akan dijual kepada perusahaan terafiliasi, yakni Unilever Thai Holdings Limited.
"Setelah adanya persetujuan manajemen pada tanggal 27 Desember 2023.Transaksi ini diharapkan dapat selesai pada bulan Mei
2024," seperti dikutip dari Laporan Keuangan Kuartal I-2024 PT Unilever Indonesia Tbk.
Perseroan belum menjelaskan nilai penjualan bisnis es krim tersebut. Namun, dalam neraca per akhir Desember 2023, PT Unilever Indonesia mencatat beberapa aset tetap (bagian dari segmen Makanan dan Minuman) senilai Rp 51,406 miliar, sebagai aset yang dimiliki untuk dijual. (hsb)
Load more