"Untuk belanja barang, mayoritas untuk kementerian dan lembaga ini naik menjadi Rp80,6 triliun. Ini naik 38,9% naik tajam sekali," kata Sri Mulyani.
Menurut Menkeu, salah satu faktor naiknya belanja pada triwulan pertama ini adanya pelaksanaan dan pengawasan Pemilu 2024 yang menghabiskan biaya mencapai Rp18,2 triliun.
Selain itu, pengeluaran cukup besar juga ditopang dari pembayaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) oleh Kementerian Agama.
"Belanja barang naik signifikan, karena terkait belanja Pemilu yang mayoritas belanja barang, baik kegiatan pelaksanaan maupun pengawasan Pemilu. Selain itu juga untuk pembayaran BOS," ujarnya.
Jika dirinci, belanja barang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tercatat mencapai Rp18,2 triliun.
Anggaran tersebut antara lain digunakan pembayaran honorarium badan adhoc, pemungutan dan penghitungan suara, pengadaan barang, jasa, dan logistik Pemilu 2024.
Kemudian, belanja barang oleh Polri sebesar Rp7,1 triliun atau justru lebih besar dari Kemenhan. Anggaran tersebut juga digunakan untuk operasi keamanan, pengadaan/dukungan logistik, dan pelayanan kesehatan.
Load more