Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup terpuruk pada akhir perdagangan Jumat (26/4/2024).
Tak hanya itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga mengalami penurunan 7,86 poin atau 19,77% ke posisi 903,72.
Pagi tadi, IHSG sudah dibuka melemah dan akhirnya bertahan di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama.
Hingga sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, semua atau sebelas sektor terpantau mengalami koreksi. Mulai dari sektor barang konsumen non primer yang minus 2,80 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang baku yang masing-masing turun sebesar 2,25 persen dan 2,01 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MAXI, DIVA, HILL, FOOD dan ISAP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TOSK, MHKI, SILO, MAPA, dan BHAT.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.094.463 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,76 miliar lembar saham senilai Rp14,14 triliun.
Ringkasnya, sebanyak 153 saham naik, 422 saham menurun, dan 203 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini rerata menghijau antara lain indeks Nikkei yang menguat 306,30 poin atau 0,81% ke 37.934,80, Hang Seng menguat 366,61 poin atau 2,12% ke 17.651,15, Shanghai menguat 35,73 poin atau 1,17% ke 3.088,63, dan indeks Strait Times melemah 12,88 poin atau 0,39% ke 3.274,86.
Sejak BI-Rate dinaikkan menjadi 6,25% beberapa hari lalu, IHSG telah anjlok nyaris 2%
Keputusan Bank Indonesia melakukan BI-Rate dengan mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) awalnya dimaksudkan sebagai upaya menstabilkan nilai tukar rupiah.
Selain itu, ambruknya IHSG juga disinyalir karena sentimen pasar global setelah Amerika Serikat (AS) merilis data pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024.
Perekonomian Amerika Serikat diketahui hanya tumbuh 1,6% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2024, dan menjadi pertumbuhan terendah sejak kontraksi di paruh pertama 2022 silam. (ant)
Load more