Jika Freeport menyetor bea keluar sebesar Rp2,52 triliun, maka jumlah tersebut setara dengan 60% dari Rp4,2 triliun bea keluar yang diterima Indonesia per 31 Maret 2024.
Selain tembaga, bea keluar yang diterima Indonesia juga berasal dari produk sawit. Hanya saja, harga produk sawit dunia saat ini sedang ambruk.
Hal itu akhirnya berimbas pada volume ekspor sawit yang sebelumnya 10,5 juta ton pada kuartal I 2023, menjadi 9,1 juta ton pada kuartal 1 2024.
"Untuk produk sawit kita mengalami penurunan, karena harga sawit tadi masih di bawah yaitu sebesar US$787 per metrik ton," ujar Sri Mulyani.
Total, penerimaan Kepabeanan dan Cukai Indonesia tercatat sebesar Rp69,0 Triliun selama kuartal I 2024. Nilai tersebut setara dengan 21,5% dari yang ditargetkan APBN tahun 2024.
Rinciannya, penerimaan dari bea masuk sebesar Rp11,8 triliun, bea keluar Rp4,2 triliun, dan cukai sebesar Rp53,0 triliun. (rpi)
Load more