LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Heboh, Beli Sepatu Bola Harga Rp10 Juta Harus Ditebus Hingga Rp31 Juta, Menteri Keuangan Sri Mulyani Bilang Begini...
Sumber :
  • instagram@smindrawati

Heboh, Beli Sepatu Bola Harga Rp10 Juta Harus Ditebus Hingga Rp31 Juta di Bea Cukai, Menteri Keuangan Sri Mulyani Bela Anak Buah dan Bilang Begini...

Menteri Keuangan Sri Mulyani merespons viralnya sejumlah kasus tentang denda besar yang dikenakan petugas Bea Cukai, termasuk pembelian sepatu baru - baru ini.

Minggu, 28 April 2024 - 13:36 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya bersuara menyusul viralnya sejumlah kasus tentang denda besar yang dikenakan petugas Bea Cukai. Terakhir, seorang seorang netizen mengeluhkan sepatu bola yang dibeli seharga Rp 10,3 juta, berujung harus membayar bea, pajak, dan denda hingga Rp 31 juta. 

Untuk merespons viralnya pemberitaan di meda sosial tersebut, Menteri Keungan Sri Mulyani telah memanggil pimpinan Direktorat Jendral Bea dan Cukai, dan menggelar rapat khusus di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (27/4/2024). 

"Malam ini, saya bersama pimpinan @beacukairi di Kantor @bcsoetta membahas mengenai berbagai isu aktual yang muncul di publik terkait pelayanan BC (Bea Cukai)," jelas Sri Mulyani dalam akun istragram pribadinya. 

Dia mengaku telah mendengarkan laporan tentang penanganan kasus yang tengah viral. Salah satunya adalah terkait pengiriman sepatu bola seharga Rp10,3 juta, namu harus ditebus hingga Rp 31 juta di Bea Cukai. 

Sri Mulyani menyamakan kasus pengiriman sepatu ini dengan pengiriman kasus action figure (Robotic). "Dua kasus ini mirip yaitu terdapat keluhan mengenai pengenaan Bea Masuk dan Pajak," ujar Sri Mulyani. 

Baca Juga :

Dalam dua kasus ini, menurut Sri Mulyani, ditemukan indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya (under invoicing). 

Oleh sebab itu, petugas Bea Cukai mengoreksi untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya. 

"Namun masalah ini sudah selesai karena Bea Masuk dan Pajaknya telah dilakukan pembayaran, sehingga barangnya pun sudah diterima oleh penerima barang," kata Sri Mulyani. 

 

Perhitungan Biaya

Bea Cukai sebelumnya menjelaskan bahwa asal mula terjadinya pembengkakan biaya bea masuk, pajak, maupun denda administrasi, bermula dari kesalahan pelaporan yang disampaikan oleh pemilik barang.

Menurut Bea CUkai, pemilik sepatu menggunakan perusahaan jasa kirim DHL, yang melaporkan CIF atau nilai pabean produk US$ 35,37 atau sekitar Rp 562.736. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, nilai pabean atas barang tersebut adalah US$ 553,61 atau Rp8.807.935.

Informasi dari jasa kiriman tersebut kemudian digunakan oleh Bea Cukai untuk penetapan nilai barang. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, nilai pabean atas barang tersebut adalah US$ 553,61 atau Rp 8.807.935.

"Atas ketidaksesuaian tersebut dikenakan sanksi administrasi berupa denda sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96 Tahun 2023 pasal 28 bagian kelima, pasal 28 ayat 3," jelas Bea Cukai dalam akun media sosial X.

Rincian bea masuk dan pajak impor atas produk sepatu tersebut adalah bea masuk 30 persen (Rp2.643.000), PPN 11 persen (Rp1.259.544), dan PPh impor 20 persen (Rp2.290.000). 

Kemudian ada sanksi administrasi yang besarnya bisa mencapai 10 kali lipat dari kekurangan bea masuk yang harus dibayar (Rp24.736.000). Dengan perhitungan ini, maka nominal yang harus dikeluarkan pemilik barang mencapai Rp30.928.544 atau hampir Rp31 juta.

Beri Apresiasi

Lebih lanjut Sri Mulyani mengaku telah meminta seluruh aparat dan petugas Bea Cukai untuk bekerja sama dengan para pihak terkait atau stakeholders.

"(Kerja sama) agar dalam pelayan dan penanganan masalah di lapangan dapat berjalan cepat, tepat, efektif, sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat," jelas Sri Mulyani. 

Sri Mulyani juga mengapresiasi atas sejumlah masukan, termasuk keluhan masyarakat yang disampaikan dan viral di media sosial. Dia mengaku, hal tersebut akan memacu kinerja petugas Bea Cukai lebih baik lagi. 

"Saya mengapresiasi dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah dan terus membantu memberikan masukan maupun dukungan lain agar pelayanan dan kinerja BC dan Kemenkeu terus membaik," kata Sri Mulyani. (hsb)


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Warga Tubo Selatan Digegerkan dengan Penemuan Mayat Terapung di Tengah Laut

Warga Tubo Selatan Digegerkan dengan Penemuan Mayat Terapung di Tengah Laut

Mayat yang diketahui berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan oleh Nelayan setempat Mohardi, saat tengah mencari ikan sekitar lima mil laut dari bibir Pantai Baturoro, Desa Tubo Selatan. 
Tom Lembong Siap Laporkan Saksi Ahli Kejaksaan Agung atas Kesaksian Palsu di Sidang Praperadilan

Tom Lembong Siap Laporkan Saksi Ahli Kejaksaan Agung atas Kesaksian Palsu di Sidang Praperadilan

Tim Kuasa Hukum Tom Lembong berencana untuk melaporkan dugaan sumpah palsu dari dua saksi ahli dari Kejaksaan Agung (Kejagung) di sidang praperadilan lalu.
Tak Ada Kontrak Politik, Anies Beri Dukungan untuk Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Tak Ada Kontrak Politik, Anies Beri Dukungan untuk Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan, secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada pasangan Pramono Anung dan Rano Karno
Paguyuban Sunda-Banten Deklarasi Dukungan untuk Pramono-Rano, Yakin Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta

Paguyuban Sunda-Banten Deklarasi Dukungan untuk Pramono-Rano, Yakin Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta

Paguyuban Warga Sunda-Banten di Jakarta resmi menyatakan dukungan penuh terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono-Rano
Rupiah Berhasil Tetap Perkasa Meskipun Konflik Rusia-Ukraina Kembali Panas

Rupiah Berhasil Tetap Perkasa Meskipun Konflik Rusia-Ukraina Kembali Panas

Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah menguat 56 poin atau 0,35 persen menjadi Rp15.875 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.931 per dolar AS.
Kampanye Akbar di Bima Menelan Korban Jiwa, Polisi Masih Selidiki Motifnya

Kampanye Akbar di Bima Menelan Korban Jiwa, Polisi Masih Selidiki Motifnya

Kampanye akbar salah satu Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat ricuh hingga menelan korban jiwa.
Trending
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda sepak bola dunia kunjungi Indonesia usai laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi. Dennis Wise dari Chelsea, Eric Abidal dari Barcelona, legenda Italia
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Punya garis darah keturunan Indonesia membuat Jayden Oosterwolde menjadi sorotan untuk bergabung membela Timnas Indonesia
Bawa-bawa Asnawi Mangkualam, Coach Justin Tegas Tak Restui Keinginan Rizky Ridho untuk Main di Liga Thailand: Lu Kalau Bisa Jangan...

Bawa-bawa Asnawi Mangkualam, Coach Justin Tegas Tak Restui Keinginan Rizky Ridho untuk Main di Liga Thailand: Lu Kalau Bisa Jangan...

Coach Justin nyatakan ketidaksetujuannya pada Rizky Ridho yang ingin berkarier di Liga Thailand. Singgung performa menurun Asnawi Mangkualam yang melempem.
Selengkapnya
Viral