Jakarta tvOnenews.com - Begini kronologi alat SLB tunanetra sampai ditahan di Bea Cukai hingga 16 bulan, ternyata kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pihak penerima tidak melanjutkan mengurus dokumen.
Usai viral di media sosial mengenai alat SLB tunanetra yang ditahan di Bea Cukai (BC) hingga 16 bulan, Sri Mulyani mendatangi BC untuk melakukan koordinasi.
Menurut Sri Mulyani, alat SLB tunanetra tersebut berupa 20 buah keyboard yang dikirimkan 18 Desember 2022, lebih dari satu tahun yang lalu tertahan di Bea Cukai.
"Barang yang dikirimkan untuk sekolah luar biasa, barang tersebut adalah keyboard 20 buah dan barang kiriman tersebut oleh perusahaan jasa titipan, dalam hal ini DHL yang tertanggal 18 Desember 2022. Jadi, sudah cukup lama," kata Sri Mulyani, usai kunjungannya di Bea Cukai, dikutip Senin (29/4/2024).
Sri Mulyani menjelaskan, nilai barang tersebut di atas 1.500 dolar AS sehingga pihak jasa pengirim mengajukan pemberitahuan import barang khusus.
Adapun pemberitahuan tersebut dibuat pada 28 Desember 2022 kepada pihak penerima.
Hal ini menyebabkan perubahan tujuan pengiriman dari sekolah luar biasa (SLB) sebagai badan menjadi kepada perorangan yakni kepala sekolah yang bersangkutan.
Load more