“Hati-hati sekarang banyak mafia tanah. Jangan sampai tanah kita dirampas, tanah kita diserobot oleh mereka yang sekali lagi berbuat tidak baik termasuk kejahatan dan bisa merugikan kita semuanya,” tutur Menteri ATR.
AHY juga menyampaikan, adanya sertifikat tanah bisa membuat masyarakat mempunyai kepastian hukum terhadap tanahnya sehingga tidak bisa diserobot oleh pihak yang tidak bertanggung jawab pula.
Lebih lanjut, Menteri ATR juga menuturkan bahwa meskipun sertifikat tanah elektronik hanya satu lembar tetapi alas hak tersebut benar-benar dokumen negara yang sah dan berkekuatan hukum, bahkan lebih aman karena sudah terdaftar secara digital.
“Sekali lagi mudah-mudahan dengan sertifikat ini bapak ibu akan memiliki kepastian hukum hak atas tanah yang bapak ibu tinggali, yang bapak ibu miliki saat ini. Jadi tolong dijaga baik-baik,” tutur Menteri ATR.
Di pihak lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat secara simbolis menyerahkan 10.323 sertifikat tanah elektronik redistribusi kepada para pemegang hak lahan di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
"Ini adalah redistribusi tanah yang paling besar di seluruh Indonesia, di Banyuwangi ini," kata Presiden Jokowi dalam pidato sambutannya.
Ia mengatakan lahan yang telah bersertifikat kepemilikan itu ada yang berupa eks lahan hutan hingga lahan hak guna usaha (HGU) yang sejak 1938 belum pernah terurus pengajuan sertifikatnya.
Load more