Romy Wijayanto menjelaskan, dana murah yang dihimpun Bank DKI hingga Maret 2024 mencapai Rp25,8 triliun, yang terdiri dari Giro sebesar Rp15,9 triliun (tumbuh 16,41 persen) dan Tabungan sebesar Rp9,9 triliun (tumbuh 4,86 persen).
Bank DKI juga mengurangi porsi dana mahal yang dimiliki, dimana Deposito turun 17,4 persen menjadi Rp36,4 triliun hingga Maret 2024.
Dengan berbagai langkah tersebut, menurut Romi Wijayanto, Bank DKI tetap mampu menjaga perolehan laba bersih sebesar Rp187 miliar di Kuartal I-2024.
Pencapaian laba ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp650 Miliar dan Fee based Income sebesar Rp134 Miliar pada periode yang sama. (agr)
Load more