Pendanaan akuisisi disokong oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan total pendanaan sebesar 110 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,76 triliun.
Termasuk dalam akuisisi tersebut adalah PT Operation and Maintenance Indonesia, perusahaan yang berperan penting dalam mendukung kegiatan operasional Sidrap.
Keberhasilan akuisisi terhadap PLTB Sidrap 1 dianggap telah melengkapi portofolio aset energi ramah lingkungan Barito Renewables yang sebelumnya berfokus pada energi panas bumi.
Demikian juga dengan BNI, pendanaan tersebut juga menjadi portfolio dalam hal pendanaan terhadap energi hijau.
“Pendanaan ini merupakan langkah strategis bagi BNI dalam memperkuat portofolio pembiayaan di sektor energi hijau,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo di Jakarta, Kamis (3/5/2024).
Sebagai informasi, Sidrap merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia dengan kapasitas 75 MW.
Mengutip dari laman resmi ESDM, PLTB Sidrap I yang terletak di Desa Mattirotasi dan Desai Lainungan, Kec. Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, telah memulai operasi secara komersial pada tanggal 5 April 2018.
Load more