Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai rencana kenaikan tarif kereta rel listrik (KRL) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) akan dapat meningkatkan pemerataan layanan bus perintis di seluruh Indonesia.
"Hal itu lantaran anggaran "public service obligation" (PSO) KRL Jabodetabek terbilang cukup besar, yakni Rp1,6 triliun dari total PSO untuk perkeretaapain sebesar Rp3,5 triliun pada 2023," kata Djoko di Jakarta, Sabtu (4/5/2024).
Angka itu jauh dibandingkan dengan anggaran bus perintis di 36 provinsi pada periode yang sama yang hanya sebesar Rp177 miliar.
"Jika ada penyesuaian tarif KRL Jabodetabek, maka anggaran PSO Perkeretaapian dapat dialihkan untuk menambah anggaran bus perintis yang dioperasikan di seantero Nusantara supaya tidak ada ketimpangan anggaran," katanya.
Menurut Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) itu, berdasarkan angka tersebut, kepentingan layanan transportasi umum daerah 3T (Terdepan, Tertinggal dan Terluar) se-Indonesia kalah jauh ketimbang untuk warga Jabodetabek.
Mengutip hasil penelitian dalam Jurnal Manajemen Transportasi&Logistik Trisakti pada Juli 2022, disimpulkan bahwa pemberian PSO KRL Jabodetabek tidak tepat sasaran karena sekitar 60 persen pengguna adalah kelompok mampu.
Terlebih mayoritas pengguna KRL Jabodetabek bekerja sebagai karyawan swasta dengan penghasilan paling tinggi Rp4 juta per bulan.
Load more