Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno mengklaim bahwa agenda internasional tersebut dapat mendongkrak potensi ekonomi hingga 35–50 juta dolar AS atau Rp561 miliar sampai Rp800 miliar.
Sandiaga menyebut, agenda tersebut diperkirakan akan menarik antara 35.000 hingga 50.000 peserta, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang besar bagi bisnis lokal dan meningkatkan perekonomian setempat.
“Dan kami yakin World Water Forum di Bali dapat menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia dan Bali untuk menempatkan peran strategis dalam pengelolaan air dengan kearifan lokal,” kata Sandiaga dalam konferensi virtual yang dikutip, Selasa (7/5/2024).
Sandiaga menambahkan, permintaan penerbangan ke Bali melonjak menjelang forum air sedunia yang akan dibuka pada 20 Mei tersebut.
Saat ini, pihaknya sedang menganalisis permintaan penerbangan ke Bali untuk mempertimbangkan kemungkinan penambahan penerbangan selama penyelenggaraan World Water Forum.
Sandiaga mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mempertimbangkan penambahan penerbangan ke Bali guna mengakomodasi lonjakan minat tersebut.
Load more